Unpredictable

1.4K 136 54
                                    

Sehun mengetuk-ketuk mejanya seirama. Menatap jalanan kota yang ada di ruangnya dengan pikiran yang entahlah, ia pun tak mampu deskripsikan. Terlalu kompleks. Terlalu tidak masuk di akal.

Ini semua tentang rivalnya.

Ini semua tentang seseorang yang tiba-tiba saja ia lihat selemah itu.

Tentang seorang Byun Baekhyun yang memintanya untuk membunuhnya.

Dan menginginkan kematian.

Sepertinya sudah seminggu yang lalu, ia melewati kejadian itu. Melewati malam itu untuk pertama kalinya seorang Oh Sehun mempunyai naluri kemanusiaan bak sesosok malaikat. Untuk pertama kalinya pula ia mengetahui satu hidup Baekhyun yang cukup mencengangkan. Untuk pertama kalinya pula Baekhyun berbicara dan memohon kematian padanya. Dan ia tahu satu hal.

Bahwa Baekhyun tidak sesempurna yang ia tahu

Yang ia tahu, Baekhyun mampu meraih segalanya. Bahkan proyek desain pun beberapa kali atau bahkan sering berhasil dimenangkan Baekhyun sampai ia marah sendiri. Seperti Tuhan dan hidup selalu mengerjainya dan tak memihaknya. Ia berpikir seperti itu.

Sampai malam itu dan kejadian itu benar-benar membuatnya sadar.

Baekhyun punya cerita hidup penuh teka-teki.

"Sebenarnya, apa yang terjadi pada hidupmu, Baek?" gumam Sehun tetap menatap lurus jalanan kota. Dahinya berkerut, tanda ia berpikir. "Apakah yang kau tunjukkan selama ini adalah palsu?"

"Kau melamun?"

Sehun menoleh, sedikit terkejut bahwa dengan tiba-tiba saja Suho ada di ruangan. Berjalan mendekati Sehun dengan senyuman khasnya. Ya, Suho memang tampan. Semua orang mengakui. "Tidak, hanya sedang berpikir"

"Tentang?"

"Tidaklah penting, hehe" Sehun membalikkan posisi kursinya menatap lurus Suho. Sedikit terheran kenapa direkturnya saat ini di ruangannya. "Apa aku membuat kesalahan sampai aku dikunjungi olehmu?"

Suho terkekeh. Berjalan dan duduk didepan meja Sehun sembari membetulkan letak kacamatanya. "Hmm, aku punya project yang harus kau selesaikan selama kurang lebih enam bulan. Project ini bisa dibilang cukup berat dan mewah? Ya begitulah" ucap Suho pelan, namun pasti. Perubahan ekspresi wajah Suho membuat Sehun berpikir. "Tapi project ini bukan tentang kau harus berkompetisi dengan siapapun".

Sehun mengerutkan dahinya, membaca situasi dan cerita yang Suho ungkapkan sepertinya kurang menguntungkan dirinya. "Kau bilang saja apa maumu, Hyung?"

Suho tersenyum. Sepertinya mungkin ia akan dilempar keluar ruangan Sehun sekarang juga setelah ia mengungkapkan sebuah kalimat dan permohonan.

"Project ini akan aku berikan padamu dan hmmm Byun Baekhyun dan ini harus, Oh Sehun"

Mata Sehun melotot sempurna disertai satu pukulan di mejanya.

WHAT THE HELL

"Wah, kau bercanda, Hyung?!!" gertak Sehun emosi. Ia tak habis pikir. Bahkan dikantornya pun sudah tahu bahwa Sehun dan Baekhyun tak akan pernah bisa menjadi tim sama sekali. Terlalu bermusuhan. Ini bukan sebatas tak mau berkompetisi dengannya. Ini sudah sampai tahap tidak mau kalah satu sama lain. "Kau tahu hubungan aku dan Baekhyun kan? Kau tahu permusuhan kami tidak sebercanda itu kan? Dan kenapa harus aku?".

Sehun menghela nafas. Menstabilkan emosinya yang sudah sampai di pucuk kepala. Memejamkan mata. Andai saja di depannya kini adalah Chanyeol, mungkin sudah rusak muka Chanyeol. Sayangnya ini Direkturnya. "Kenapa harus aku dan Baekhyun yang menjadi satu tim untuk project ini. Wah, wah, wah. Gila"

Day After Day (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang