Five

473 7 0
                                    

Abang :
Selamat bekerja sayangku😘
Nanti ke ruangan aku ya😙
Mau charger🤗

Nada :
Thank you husband😽
Iya kalo nggak lupa😂

Abang :
Awas klo lupa
Besok pagi nggak bisa jalan😈

Nada :
Kn ad kamu yg gendong😀

Abang :
Kalo digendong aku nnti nyasar ke kamar🤓


"Ekhem.. Iya tau yang baru honeymoon mukanya berseri seri gitu"

Kegiatan Nada yang hendak membalas pesan suaminya terhenti. Mendengar suaranya saja Nada sudah tahu siapa pelakunya. Untuk memastikan, wanita itu memutar tubuhnya seratus delapan puluh derajat. Dan benar instingnya tadi. Seorang perempuan cantik dengan kacamata minus yang bertengger indah di hidungnya tengah bersidekap seraya menatapnya datar

"Itu tolong yang sirik diam ya"

Nampak wanita berusia dua puluh tahunan itu mendekati Nada. Tangannya dia tekuk di atas kubikel Nada. "Gimana sih rasanya? Gue penasaran nih" Nada memang sudah kembali dari honeymoon nya bersama suaminya. Mereka bahkan sudah menempati rumah baru mereka

"Laras. Ini tuh rahasia suami istri. Jadi lo yang masih bayi mending diem" jawab Nada mengejek

Sontak gadis bernama Laras itu mendengus kesal. Dia adalah Larasati, teman sekantor Nada. Mereka saling mengenal saat pertama masuk ke kantor ini. Dan hingga sekarang hubungan mereka masih terjalin dengan baik

"Bayi mbahmu! Gue juga bentar lagi nikah" Laras selalu saja kesal jika dipanggil bayi. Dia memang lebih muda dari pada Nada. Tapi hanya beda tiga tahun. Dan sebentar lagi dia juga akan menikah. Jadi tidak ada alasan yang tepat untuk dipanggil bayi

Nada tertawa. "Oke oke. Sorry"

"Gimana si bos? Oke nggak mainnya?" tanya Laras berbisik

"Kepo. Anak kecil nggak boleh mesum"

Laras mendengus kesal. "Gue bentar lagi nikah bro. So, kasih tahu step by step nya dong"

"Pertama, lo harus buk---"

"NADA RAHMANIAR KE RUANGAN SAYA SEKARANG!!"

Laras kesal bukan main. Saat ini dia tengah mengabsen penduduk di kebun binatang untuk melampiaskan rasa kesalnya pada atasannya itu. Ibaratnya dia sedang panas panasnya dan bosnya mengganggunya. Ingin sekali dia cukur gundul rambut rapi bosnya itu

Sedangkan Nada tersenyum lebar. Lantas gadis itu beranjak dari duduknya untuk menemui suami yang kini berubah menjadi bosnya. Memang semua orang kantor sudah tahu hubungannya dengan Candra. Tapi hal itu tidak mengusiknya sama sekali. Candra meminta semua karyawannya agar bersikap seperti biasa pada istrinya. Candra pun demikian, dia tetap bersifat profesional. Ya walaupun dia sering mengambil kesempatan untuk berduaan dengan istrinya ketika pekerjaannya menumpuk

Dengan perlahan Nada menutup pintu ruangan suaminya. Dan sesaat kemudian Candra berlari ke arahnya dan langsung memegang wajahnya

"Kenapa?" tanya Nada lembut

"Kangen kamu.. " rengek Candra. Bibirnya langsung menyerang bibir ranum istrinya

I'm Sorry I Can'tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang