4

524 20 2
                                    

 " Sal, maaf kalau selama ini saya selalu kasar sama kamu, saya tau cara saya salah " ucap nya terus dengan muka yang ia tundukkan sambil menggengam tangan ku

" apa bisa langsung ke intinya saja pak? "

" saya ingin jujur dengan perasaan saya, perasaan saya yang selama ini saya pendam, 2 tahun saya memendam ini dan berusaha menunggu waktu yang tepat. Salsa, saya sangat mencintai kamu"

Setelah pernyataan Dimas tadi aku terngiang ngiang dengan omongannya, jujur aku tidak percaya, sungguh. Selama ini aku selalu berfikir bahwa ia membenci ku, ternyata dugaan ku salah besar, sangat salah. Satu fakta yang sangat membuat aku terkejut, diam diam selama ini dia selalu memperhatikan gerak-gerik ku.

" Arrgghh ngapain sih mikirin bos setan itu, mending tidur, ya tuhan aku sangat lelah hari ini "

Saat aku baru memejamkan mata seketika ponsel ku bordering

Kringg kringg kringg

Ibu, ya tuhan aku lupa, bukankan harusnya tadi sore aku pulang kerumah ibu, ibu pasti sudan menunggu

" Halo bu "

" Sal, kok gak pulang nak janji nya kemaren hari ini pulang " suara ibu membuatku tak tega, aku benar benar lupa menghubungi ibu kalau aku hari ini tidak jadi pulang

" Maaf bu, salsa lupa menghubungi ibu tadi, tadi dikantor banyak pekerjaan dan sempat lembur 2 jam, ini aja salsa baru selesai mandi bu baru mau istirahat, maaf bu salsa lupa mengabari ibu, salsa janji besok pagi salsa pulang kerumah ibu " ucapku agar membuat ibu tenang

" Tidak apa nak, kalau kamu besok masih capek istirahat saja, mungkin belum waktunya ibu bertemu dengan mu " ada sedikit nada kecewa yang kudengar

" Gpp bu, besok pagi salsa pulang, ibu istirahat ya, sudah malam ibu jangan begadang ya bu "

" iya nak, kamu juga istirahat ya "

Setelah selesai bertelfonan dengan ibu aku menghembuskan nafas lega, untung saja ibu mengerti dengan keadaan ku, jujur sekali aku juga sangat ingin mengunjungi ibu dan bapak dirumah. Malam ini aku harus tidur agar besok pagi-pagi aku bisa berangkat dan bertemu dengan ibu.

­­---

Pagi hari pukul 05.00 subuh aku sholat subuh setelah itu bergegas siap siap untuk berangkat kerumah ibu, untung saja aku libur hari sabtu dan minggu, setidaknya setelah sampai disana aku bisa beristirahat sejenak. Setelah semua kurasa beres aku bersiap pergi, saat membuka pintu aku sangat terkejut, tampak seorang pria yang berdiri didepan mobil sambil memainkan hp nya, dengan penampilan yang casual, ya kaos berwarna putih lengan pendek dan celana pants coksu yang ia kenakan

" Pak dimas, sedang apa? " aku menghampiri nya

" Menjemputmu, apa kamu lupa? Bukankan kemaren sore saya sudah berjanji akan mengantarkan mu pulang ke rumah orangtua mu? "

Apa yang ia katakana benar, aku betul-betul lupa kalau dia sudah janji kemaren dengan ku, dengan terpaksa aku mengambil bawaan ku dan memasukkan kedalam mobil nya. Sudah 5 menit kami dalam perjalanan, kami masih saling bungkam dan sibuk dengan pikiran masing-masing, sangat membosankan, akhirnya aku putuskan untuk membuka hp dan membuka aplikasi wattpad siapa tau ada notif dari autor favorit ku dan ternyata benar, ada notif dari autor favorit ku, ya walaupun hanya update 1 part saja setidaknya aku senang.

" sedang chatan dengan siapa " dimas membuka suara

" tidak saya hanya membaca wattpad saja " jawab ku lalu kembali fokus pada hp

My First Love My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang