Fourteen.

752 79 11
                                    

short.

.

.

Yoongi melangkah terburu menuju pelataran parkiran dikampusnya. berusaha mencapai mobilnya yang terparkir apik disana. berusaha menyembunyikan dirinya dari kejaran orang yang beberapa hari belakangan ini selalu menerornya bak kesetanan.

Jungkook,si pelaku peneroran. semenjak hari dimana yoongi memutuskannya secara sepihak lewat telepon,sampai detik ini ia belum sekalipun bertatap muka dengan yoongi. bukan belum,tapi emang yoongi yang terus menghindar darinya. menutup segala akses dan juga memblokir semua kontak jungkook.

kacau? jelas jungkook kacau. hubungannya yang berjalan cukup lama harus kandas di tengah jalan secara sepihak,dan sudah tentu pasti karena kesalahannya sendiri. 

"yoongi!".seruan jungkook membuat yoongi semakin mempercepat langkahnya bahkan saat ini ia terkesan berlari kecil. 

"YOON,TUNGGU!".teriak jungkook mengundang beberapa mata menatap kearahnya. dalam pikiran mulai menerawang apa yang terjadi diantara Most Best Couple di kampus mereka itu.

ngik ngik. 

bunyi alarm tanda kunci dibuka terdengar. dengan secepat kilat yoongi masuk mobil dan mengunci pintu. memakai seatbelt,memasukkan kunci dan mulai menstater mobil hingga didengan deruan mobil menyala.

tok tok tok.

yoongi agaknya panik saat jungkook berhasil mencapai mobilnya. sekarang sedang mengetuk kaca pintu disebelahnya.

"sayang.. plis buka.. aku mau bicara".mohon jungkook.

yoongi tidak memerdulikannya,mulai mencoba untuk menjalankan mobil.

"yoon! tunggu bentar!".pekikan jungkook kembali terdengar.

bruk.

"AKHHHH!".seruan serta bunyi gedebug kencang membuat yoongi secara tiba-tiba menghentikan mobilnya. melihat ke arah spion dan terkejut melihat jungkook yang tersungkur memegangngi kakinya.

"jungkook..".lirih yoongi,kemudian memutuskan untuk keluar dari mobil.

"ashhhhh!".jungkook sudah menggerung kesakitan.

"kook? astaga..".panik yoongi ngeliat kaki jungkook lutut jungkook yang celananya sobek dan juga ada sebuah luka.

"shhh.. sayang".lirih jungkook,dalam hati merasa senang karena yoongi masihla khawatir padanya. masih mau peduli padanya.

yoongi tidak menyauti jungkook,memilih mengeluarkan tisu dari tasnya. 

"asshh pelan".ringis jungkook.

"maaf..".lirih yoongi.

"sayang.. aku bisa jelaskan semuanya padamu.. ak--".

"lukamu cukup parah. kajja ku antarkan kerumah sakit".potong yoongi. 

jungkook pun bungkam,memilih diam saat yoongi perlahan mulai membantunya untuk berdiri,membopongnya ke dalam mobil. mendudukan jungkook tepat di bangku belakang. sepanjang jalan menuju //kenangan.g// rumah sakit,keduanya hanya diam dengan pikiran masing-masing. jungkook bukannya tidak mau menjelaskan,tapi dia mengerti jelas yoongi sedang dalam mood yang sudah pasti sangat berantakan. maka ia biarkan nanti saja sampai dirumah sakit baru ia luruskan semuanya.

sesampainya dirumah sakit,yoongi pun buru-buru meminta suster untuk membawakan kursi roda agar jungkook tidak perlu berjalan dengan sepenuh tenaga ditambah kakinya yang uda pasti nyut-nyutan. 

..

"apakah lukanya parah,dok? apa lukanya infeksi?".tanya yoongi berentet.

"tenang saja nona,tuan jeon tidak apa-apa".ujar sang dokter menenangkan.

× 𝑷𝒂𝒊𝒏 × | ᴛᴀᴇɢɪᴋᴏᴏᴋᴍɪɴ [𝐆𝐒!] ✓.Where stories live. Discover now