× 𝑷𝒂𝒊𝒏 × | ᴛᴀᴇɢɪᴋᴏᴏᴋᴍɪɴ [𝐆𝐒!] ✓.

Fifteen.

hai.
.
.

"taehyung uda pergi dari 2 minggu yang lalu,jim".

hanya kalimat itu yang sedaritadi menggiang-giang di kepala jimin setelah tadi memberanikan diri untuk datang kerumah taehyung.

ia memberanikan diri untuk menemui sahabat,oh ralat.. mantan sahabatnya bermaksud untuk memperbaiki persahabatan mereka. namun sepertinya emang Tuhan tidak mengizinkan. mungkin Tuhan tidak mau lagi taehyung terus tersiksa dan tersakiti jika bersahabat dengan jimin yang selama ini selalu seenaknya.

"hiks..".jimin terisak pilu sendirian di dalam mobilnya. menyengkram erat stir mobil untuk sekedar menyalurkan sakitnya.

ia menyesal.

menyesal sudah menyakiti semua orang. menyesal karena harus jatuh cinta pada jungkook. menyesal karena menyia-nyiakan taehyung. menyesal karena sampai hati menyakiti yoongi yang terlihat sungguh menyayanginya bak adik kandungnya sendiri.

jimin sendiri sekarang. karena,sudah pasti jungkook langsung memutuskan hubungan keduanya setelah yoongi tau. jungkook mencampakkan dan membuang dia. lalu taehyung yang pergi seakan membenarkan kalau hubungan persahabatan mereka sudah tidak bisa lagi diperbaiki.

lalu yoongi? yoongi terkadang masih suka menegur nya atau mungkin sekedar mengajaknya berbicara. walau tidak sesering dan senyaman dulu karena jelas diantara mereka sekarang terlintas sebuah rasa canggung,bersalah dan juga malu yang membentang dan tentu saja dirasakan oleh jimin. 

jimin memilih untuk menghindar karena sungguh ia merasa tidak sanggup dan tidak pantas untuk mendapat perlakuan baik dari yoongi yang sudah tega ia sakiti.

hingga tangisan jimin reda diiringi suara hpnya yang berdering nyaring. ia pun dengan ogah-ogahan merogoh tasnya dan mendapati bahwa eommanya yang menelpon.

"halo?".sapa jimin sedikit serak.

"jimin? dimana nak? cepat pulang. kita harus anterin yoongi ke bandara".ujar hana disebrang sana.

"huh? bandara?".beo jimin bingung.

"astaga anak ini. sudah cepat pulang. eonni mu akan berangkat ke london sebentar lagi".

"ah,nee.. aku pulang sekarang".

lalu sambungan terputus. jimin pun melajukan mobilnya untuk segera pulang. sepanjang jalan diotaknya terus berpikir pasti alasan yoongi pergi jauh dari rumah itu ada sangkut pautnya dengan dia.

..

"eonni..".lirih jimin pelan,sekarang mereka berdua sedang berada di mobil berdua. menunggu kedua orang tua mereka yang sedang bersiap-siap.

yoongi hanya bergumam pelan juga,dengan pandangan fokus ke jendela disebelahnya. suasananya benar-benar canggung.

"kenapa pergi..?".tanya jimin pelan.

"untuk melanjutkan kuliahku".jawab yoongi.

jimin terdiam. ia tau sangat jelas sekali kalau bukan itu alasan yoongi memilih untuk pergi jauh sekali dari rumah. ia ingat,dulu yoongi pernah bilang tidak ingin melanjutkan lagi pendidikannya begitu ia lulus. tapi secara tiba-tiba yoongi bilang akan melanjutkan kuliahnya itu adalah hal yang sama sekali bohong. dan jimin mengerti dan tau persis apa alasan sebenarnya.

"apa karena aku?".tanya jimin.

"huh?".yoongi akhirnya mengalihkan pandangannya menjadi memandang jimin.