11 - Asap Malam

30 3 1
                                    

Hampa dan kosong, keduanya menjadi satu.

Mereka larut dan terus melarut, memperburam pandangan, memperluas pikiran.

Rendy sedang melamunkan kejadian kemarin.

Pikirannya tenggelam pada Annette.

Ini bukan soal perasaannya pada gadis itu, tetapi ini tentang Alvin yang memainkan Annette.

Rendy memang hanya seorang mantan, seorang masalalu bagi Annette yang telah mengisi dan mewarnai hari hari untuk kenangan bersama.

Tetapi meskipun Annette kini bukan miliknya lagi, ada segala cara Rendy untuk membuat Annette tetap aman.

Kalau ditanya apa alasannya? Mungkin ia juga tak tahu.

Protektif, hal itu terjadi tanpa adanya niatan dari dirinya.

Walaupun hanya seorang teman, gadis itu tetap istimewa.

Siapapun tidak boleh ada yang melukainya.

Sebenarnya tak hanya Rendy yang seperti ini, anggota lainnya juga sama. Bedanya ya Rendy yang paling protektif, ia sangat sensitif seperti Samuel.

Menurut mereka berdua, jika salah satu teman ada yang luka, melukai pelaku adalah kewajiban baginya.

Mungkin motto hidup mereka gila, tetapi teman temannya sendiri pun ikut jatuh cinta.

Mereka pahlawan, namun ada yang aneh dengan Annette dihari kemarin.





Agresif, katanya pada Rendy sore itu.






Ya, satu kata yang penuh pertanyaan. Rendy saja butuh berjam jam untuk memikirkannya, atau bahkan satu hari?

"Agresif, Dev. Agresif darimananya sih gue? Maksut dia apa?"tanya Rendy pada Deva yang kebetulan hari ini duduk disebelahnya. Sebenarnya hari ini mood Rendy sedang tidak karuan, makanya ia meminta Thoriq agar bertukar tempat duduk dengannya.

Pikiran Rendy seakan melayang dan terbang entah kemana.

Gadis itu berhasil membuat dahi Rendy berkerut untuk kesekian kalinya.

"Emang udah gila tuh cewe, biasanya kalo mau ditolongin nolak, giliran ditolongin gini dikata agresif"ucap Kemal.

Dhea menepuk pundak Kemal.

"Mal, Annette ga gila ya. Dia tuh mungkin cuma ngga suka Rendy berlebihan"ucap Dhea.

Deva dan Thoriq mengangguk setuju.

"Kemungkinan dia ilfeel sama lo deh Ren, secara kan dia emang akhir akhir ini deket sama si Alvin, jadi otomatis lo yang statusnya mantan ya bikin jijik aja"ucap Deva.

"Atau ada kemungkinan Annette udah punya rasa sama Alvin, atau baru sekedar naroh kepercayaannya mungkin?"ucap Thoriq.

Kemal menggaruk rambutnya seakan ikut frustasi sama seperti Rendy.

"Ngaco lu, ngga ah. Jangan sampe, gue beneran ga suka sama si Alvin"ucap Dhea.

"Alah sirik aja lu dugong, jangan jangan ada apa apanya nih sama Alvin. Lu mulai demen ya sama dia? Ngaku ajaaa"goda Deva yang setelah itu langsung dipukul lengannya oleh Dhea.

Hello Stranger | Alvin & AnnetteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang