Alvin dan teman temannya sudah sampai di lokasi dimana mereka harus memulai pertandingan antar geng.
Masalah mereka dengan Tiger's Fear terlihat semakin rumit, menurut Bobby ini adalah seratus persen kesalahan dari Alvin.
Sebenarnya Bobby khawatir dengan keadaan yang menegangkan ini, Bobby takut satu atau bahkan semua dari anggota Demon Gate akan ada di ambang maut.
Sebab wanita yang menjadi incaran Alvin adalah bukan wanita biasa.
Ia istimewa, siapapun pasti menyayanginya.
Karena perannya yang teramat penting.
Ya, Annette adalah wanita pertama yang bergabung setelah Samuel sang ketua.
Ibaratkan saja Annette sebagai ratu, dan Samuel adalah rajanya.
Annette adalah orang penting setelah Samuel di perkumpulan itu.
"Alvin, lo pasti bisa untuk menang. Semangat"ucap Dimas yang menepuk bahunya dari belakang.
Dimas berdiri disamping Alvin, kemudian ia memberikan senyuman dan tatapan yang tak bisa Alvin artikan.
Aneh dan sedikit menggelikan, Alvin pun hanya bisa membalasnya dengan senyum kikuk. Tak lama setelah itu, akhirnya pertandingan pun akan segera dimulai.
Kali ini pertandingan balap motor hanya dilakukan oleh Alvin dan Samuel.
"Samuel dari Tiger's Fear, Alvin dari Demon Gate, kalian berdua siap?"tanya Dhea berteriak di tengah tengah dua lelaki itu.
Alvin dan Samuel serentak mengangguk, kini wajah mereka berubah menjadi sangat serius.
Keduanya terlihat mengikuti balapan ini demi Annette.
Selang beberapa detik kemudian, Dhea pun membunyikan peluit yang ada dimulutnya untuk memulai pertandingan.
PRITTT!
Alvin dan Samuel pun langsung melaju dengan kecepatan diatas normal.
Alvin sempat berada sedikit jauh didepan Samuel, tetapi Samuel tak pantang menyerah, ia langsung melesit jauh mengalahi Alvin yang kini berada dibelakangnya.
Kecepatan motor Alvin semakin bertambah, deru nafasnya bahkan kini tak karuan. Wajahnya mulai dibasahi keringat dingin, ia cemas jika Samuel akan mengalahkannya kali ini.
Samuel sekilas memperhatikan raut wajah Alvin dari spion, Alvin terlihat gugup.
Hal itu pun tentu membuat Samuel bersemangat, sehingga motornya ikut melaju dengan kecepatan yang bertambah sepersekian detiknya.
"Lo kenapa Vin? Takut kalo gue bisa kalahin lo malem ini?"tanya Samuel sedikit berteriak, ia menoleh kebelakang melihat Alvin dengan senyum sumringah.
Sementara Alvin masih dengan pikirannya yang mengacau.
Ia berusaha fokus, tetapi entah kenapa pikirannya selalu tertuju pada Annette.
Fokusnya terbelah menjadi dua.
Sejenak Alvin berpikir, mengapa dirinya harus takut jika nantinya ia akan kalah?
Tujuannya mendekati Annette hanyalah untuk mempermainkan hatinya, tak lebih dari itu.
Tapi mengapa perasaan Alvin sekarang tak menentu?
Rasanya antara bimbang harus memilih untuk terus berjuang atau mengalah.
"Woy! Ngelamun lo barusan? Kalo lo menang, gue akuin lo pantes buat dapetin Annette!"seru Samuel, dan kalimat itu pun langsung menyadarkan Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Stranger | Alvin & Annette
Fiksi RemajaIni cerita tentang kita ; Alvin, Annette, geng motor, dan juga senapan.