Malam hari yang dingin mulai menenggelamkan gelapnya. Angin malam yang tadinya seakan menusuk nusuk tulang manusia pun mulai melunak dan menghilang,tergantikan oleh embun dan sejuknya udara pagi.
Hari sudah berganti menjadi pagi,akan tetapi tetap saja dingin.
Pagi ini,mentari terbit tak seterik kemarin.
Berbulir bulir air layaknya serpihan kristal kini berjatuhan,nikmat dari yang kuasa.
Namanya hujan.
Pantas saja malam dan pagi tak ada bedanya,sebab sama sama dinginnya.
"Yah,hujan deh"ucap seorang gadis yang baru saja mengeluarkan motor CBRnya,gadis itu terlihat berbeda dari wanita pada umumnya. Dari ujung kepala sampai ujung kaki,tomboy.
Hujan,pantas saja pipinya basah.
Ternyata pagi ini ia sedang tak beruntung,karena baru saja ia akan berangkat ke sekolah.
Dengan sigap gadis itu menatap jam tangannya-
Sial,jam 06.58!
Ia langsung melepas helm full facenya dan turun dari motor dengan cekatan,lalu mengambil payung yang ada didepan rumahnya kemudian berlari ke jalan raya untuk menemukan kendaraan.
Sudah pukul 07.00 tepat,ia baru kedapatan angkot yang lewat,dengan tergesa ia pun menaiki angkot itu secara kasar sembari mengeluarkan sumpah serapahnya pada hujan dan juga pada orang orang rumah yang meninggalkan ia sendirian dirumah,yang menyebabkan ia bangun kesiangan.
Sungguh malang,nikmat Tuhan yang satu ini memang sedang menjadi kesialan bagi gadis itu.
"PAK NGEBUT PAK"
**
"KAMU LAGI KAMU LAGI"
"Annette Cecilia Aneisha! Kamu sudah berapa kali telat berhadapan sama bapak?!"tanya bapak berbadan pendek dan berkumis tebal,serta kepalanya yang botak. Sepertinya ia seorang guru bp,tatapannya sungguh dipenuhi dengan amarah kali ini.
Gadis yang baru saja sampai didepan gerbang sekolah yang sudah tertutup pun menyengir.
Cantik,tapi berkepribadian tak jelas.
"Eh Pak Desta,bapak ngapain disini? Kok ga masuk pak? Hehehehe"tanya gadis itu,Annette.
Ia masih tahan dengan cengirannya,seraya menggaruk tengkuknya.
Mampus gue ketemu si botak -Annette
"APA KATA KAMU? KOK SAYA GA MASUK?"seru Pak Desta dengan matanya yang melotot.
Annette mengangguk angukkan kepalanya.
"Iya pak,masih gerimis loh ini,bapak ga kedinginan emang diluar? Nungguin saya ya?"tanya Annette.
"Annette! Gausah banyak tanya kamu,kamu tuh banyak dosa ke saya! Sekarang kamu pergi ke lapangan,lari 10 kali!"seru Pak Desta dengan api dimatanya yang semakin membara.
"Sekarang pak?"tanya Annette,tetapi sepersekian detik kemudian Pak Desta terdiam sambil mengerjap ngerjapkan matanya.
Matanya melirik kearah belakang tempat gadis itu berdiri,lalu menunduk.
Annette yang bingung akan situasi itu pun langsung melihat ada siapa di belakangnya,dan ternyata ada yang datang lebih telat darinya.
Dibacanya nametag siswa laki laki yang ada dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Stranger | Alvin & Annette
Ficção AdolescenteIni cerita tentang kita ; Alvin, Annette, geng motor, dan juga senapan.