KRING...KRING...KRING...
Bel pulang kini telah berdering dengan nyaring seluruh murid berhamburan keluar kelas untuk kembali ke rumah masing-masing.
Kini terlihat dua murid yang sedang duduk di bangku depan kelas. Ya, Cleva dan Mark sedang menunggu rapat OSIS dimulai. Sudah sekitar lima menit mereka menunggu.
"Clev gue ngantuk, lo si tunjuk gue tadi jadinya sekarang gue ngga bisa bobo siang kan, sial!" keluh Mark sembari menghentakkan kakinya pada lantai.
"apa? Maaf gue pake baju jadi gak denger"
"anjir, kalo lo pake baju gak denger ya udah buka aja bajunya biar ena eh biar denger" ucap Mark sembari menunjukkan deretan giginya yang rapih. Mark memang sedikit yadong tapi tidak seyadong Renjun yang yadong nya sudah tingkat akut.
"ambigu banget si lo nyet" ucap Cleva sembari mencubit lengan Mark
"sakit angji, demen si banget lo nyubit gue"
"bodoamatin"
Tidak lama kemudian datanglah kak Jaehyun yang menyuruh siswa-siswi untuk masuk untuk masuk ke dalam aula, mengingat rapat OSIS yang akan segera dimulai.
"kalian langsung masuk ke aula yah, masuk dan duduk dengan tertib jangan berebut" ucap kak Jaehyun sedikit ramah. Tidak ada lagi raut judes dan ucapan pedas dari kak Jaehyun saat ini.
'nah kalo gini kan enak didenger, jadi keliatan cakep kan dibanding yang tadi pagi judes banget ngelebihin emak-emak' gumam Cleva dalam hati.
Entah apa yang Cleva rasakan saat ini setelah menatap kedua mata kak Jaehyun. Cleva yang sebelumnya takut dan tidak berani menatap mata kak Jaehyun, kini ia memberanikan diri untuk menatapnya. Kedua mata yang tanpa disadari membuat hati Cleva merasa nyaman. Seketika Cleva tersadar dan langsung menepis pikiran yang tidak-tidak. 'gue ngga mungkin kan suka sama dia?'
"heh dugong pasifik ayo buruan masuk, malah ngalamun lagi" kata Mark sembari menepuk pundak Cleva. Tanpa basa basi lagi, Mark langsung menarik tangan Cleva dan membawanya masuk ke dalam aula.
"markonah slow dikit kali"
Kemudian Cleva dan Mark kini sudah di dalam aula. Mereka mencari tempat duduk yang masih kosong. Mereka berdua mendengus kesal ketika mereka menemukan tempat duduk yang berada paling depan. Nasib yang duduk paling depan, otomatis harus fokus mendengarkan dan harus menahan rasa kantuknya.
Kemudian rapat dimulai dengan pengarahan yang dibawakan oleh ketua OSIS yang tidak lain adalah kak Jaehyun. Cleva memutuskan untuk menulis hal-hal penting pada note book, mengingat dirinya harus menyampaikan hasil rapat kepada teman sekelas.
Lain halnya dengan Mark. Dia sedari tadi hanya menguap dan membuat malu karena tingkahnya itu diliat oleh kakak-kakak OSIS, mengingat mereka duduk paling depan dan menghadap langsung dengan para anggota OSIS.
Cleva menyenggol lengan Mark dengan sikunya. "jangan tidur dugong, awas ketauan baru tau rasa lo" bisik Cleva.
"Clev gue itu ngantuk banget gila. Gue ngga tau mereka ngomongin apaan, bodo amat gue ngga peduli. Gara-gara lo nih nunjuk gue ikut ginian ga jelas banget" Cleva hanya tertawa kecil mendengan ucapan Mark.
"nanti juga terbiasa" ucap Cleva. "eh liat tuh ada kak Irene cantik kan, kalo lo ikut ginian lo bisa deket ama kak Irene" lanjutnya.
Mark mengikuti arah pandang Cleva. Dan terlihat cewek cantik yang sedang fokus pada laptopnya. Dia bernama Irene. "eh iya tumben bener juga lo nyet, oke siap" kata Mark dengan semangatnya, seketika rasa kantuknya hilang begitu saja.
Setelah sekian lamanya, rapatpun telah usai. Kini mereka bisa bernafas dengan lega. Cleva dan Mark kini berjalan menuju parkiran. Cleva memutuskan untuk pulang bersama Mark. Mengingat hari sudah mulai sore dan sudah jarang angkutan umum lewat. Ojek online? Cleva mengurungkan niatnya mengingat ponselnya yang sudah mati tidak berdaya.
"Mark lo bawa motornya hati-hati jangan ngebut. Kalo sampe berani ngebut bakal gue sentil ginjal lo" ucap Cleva seraya berusaha menaikkan tubuhnya diatas motor Mark.
"iya bawel amat lo. Jangan lupa Clev pegangan gue ya, biar cewek-cewek pada iri liatinnya"
Cleva langsung menonyor kepala Mark. "modus banget lo, itu kesempatan buat lo"
Mark hanya tertawa mendengan ucapan Cleva. Seketika ide jahil muncul di otak Mark. Dia langsung menancapkan gas dengan kecepatan tinggi. Alhasil Cleva merasa kaget dan tanpa disadari Cleva memeluk Mark dengan sangat kencang.
"GILA LO MARK, GUE BUNUH LO SEKARANG!"
Tanpa disadari ada seseorang yang melihat mereka berdua dari balik pohon. Ada rasa kecewa dan tidak suka ketika orang itu melihat kedekatan Mark dan Cleva. Dia mengepalkan tangannya dan mendaratkan pukulan pada pohon yang ada dihadapannya.
"ARGH!!"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Chingtah ; JJH
Fanfiction[ON GOING] "Gue akan terus berusaha buat luluhin hati lo. Ngga peduli betapa kerasnya perjuangan gue dapetin lo. Yang gue inginkan adalah gue bisa dapetin cinta lo. Karena lo udah bikin gue jatuh sejatuh jatuhnya dalam cinta" - JJH