Part9

2.1K 95 42
                                    

Tak terasa kini sudah jam 21:42 malam,Mereka masih didalam bis mereka  belum sampai karna perjalanan mereka memang cukup jauh butuh waktu beberapa jam untuk sampai ke lokasi camping

ricis? Dia sudah tertidur dari tadi sedangkan wildan tidak bisa tidur, sendari tadi dia hanya fokus dengan handponenya sesekali dia ngobrol dengan supir bis karna yang lain sudah pada tidur

"Aww" *suara ricis membuat pikiran wildan berahli kepadanya

Wildan:Kamu kenapa?

Ricis: aku ngak papa kok,Tadi kepala ku kepentok kaca mobil aja

Wildan:Ya udah jangan senderan disitu

Ricis:Terus senderan dimana?

Wildan:Udah kamu senderan dipundak ku aja

Ricis:Emang ngak papa?

Wildan:Udah ngak papa

Ricis tersenyum lalu menyenderkan kepalanya di pundak wildan lalu dia kembali dengan tidur nyenyaknya

Wildan:Kamu Imut banget sih cis Kalo tidur gini kamu juga orangnya apa adanya beruntung orang yang dapetin kamu*Ucapnya dlm hati

Wildan hanya tersenyum mendapati kepala ricis dipundaknya dia tak tau harus berbuat apa jantungnya berdegup kencang ntah apa yang terjadi padanya baru kali ini ia merasakan hal seperti ini

Skip
Jam 7:45 pagi akhirnya Mereka sampai ke tempat lokasi camping
Udaranya yang segar,pemandangan yang indah membuat semua nyaman berada disana
Ricis menghela nafas panjang menikmati udara segar di sana"Ricis:Huft Akhirnya sampai juga"Menuruni bis

"Wildan:Orang kamu dari tadi tidur aja aku sendirian deh"menuruni bis menyusul ricis

"Ricis:emang iya tah?Maaf ya kamu jadi ngak ada temen gobrol deh"Ucap Ricis merasa Bersalah

"Wildan:Tapi bagus juga kan kamu jadi bisa senderan di pundak ku terus"ucap wildan tersenyum jail

"Ricis:Huu berarti dari tadi kamu cuman modusin aku doang" Ucap ricis murung

"Wildan:Canda,Udah ah jangan cemberut gitu jelek tau"goda wildan

"Ricis:Biarin kalo aku jelek kan kamu jadi bisa sama desi"

"Wildan:kok bawa² desi sih?"

"Ricis:Bodo!"ketusnya

"Wildan:Cie ngambek ciee"Goda wildan

"Ricis:Biarin"berjalan meninggalkan wildan

"Wildan:Cis tunggu"berlari menyusul ricis, lalu berhenti di hadapan ricis membuat ricis menghentikan langkahnya dan menatap wildan dalam

"Ricis:Kenapa?"mengeryitkan dahinya

"Wildan:Maaf"Ucapnya polos

"Ricis:hahahaha aku bercanda kali ngak usah tegang gitu,Gemesin tau Mukanya"Ricis tertawa

"Wildan:Bercanda nih?"Tanya wildan tak percaya dengan muka polosnya

"Ricis:Kamu maunya aku ngambek beneran?"
Wildan hanya diam dan menatap ricis dalam
"Ricis: kok diem?Ya udah aku ngambek beneran"Ucapnya murung
ricis hendak berjalan meninggalkan wildan, tapi seketika wildan menarik tangan ricis dan membawanya kepelukan wildan,membuat wajah mereka kini sangat dekat, mata mereka saling menatap dalam, tangan ricis melingkar di leher wildan sedangkan tangan wildan melingkar di pinggang langsing ricis,senyuman terukir di wajah mereka seakan menikmati pelukan yang tak disengaja itu

"Wildan:Emang yakin bisa lama-lama ngambek sama aku?"

"Ricis:Kalo aku maunya ngambek sama kamu gimana?"Ricis senyum jail

"Wildan:kalo gitu aku ngak bakal biarin kamu ngambek sama aku"Wildan menarik  tubuh ricis dan semakin mempererat pelukan nya

"Ricis:Ih udah ah lepasin nanti ada yang liat"

"Wildan:Biarin"

"Ricis:Nanti ada yang lewat"berusaha melepaskan pelukan wildan tapi tak semudah itu wildan malah semakin mempererat pelukannya

"Wildan:Biarin"

"Ricis:Nanti desi liat"

"Wildan:Biarin"

"Ricis:Tapi nanti ada ella wildan"Bujuk ricis
Wildan tidak memperhiraukan perkataan ricis wildan malah semakin mendekatkan wajahnya ke wajah ricis  dan semakin mempererat pelukaannya

"Ella:Ekhem,udah-udah aku udah liat kali"
Ella tiba-tiba muncul entah dari kapan dia ada disitu,membuat wildan reflek langsung melepaskan pelukan nya
Ella hanya menahan tawa karna mempergoki sahabatnya itu sedang berpelukan mesra dengan wildan  sedangkan wildan dan ricis hanya salah tingkah karna dipergoki oleh ella
"Ella:Kenapa bengong?Noh orang pada ngumpul semua disana,eh kalian malah...."dengan nada menggantung lalu tersenyum jail ke arah mereka

"Ricis:E...e.. ngak gituu ell orang kita,Kita.. "ricis gugup

"Wildan:Kita udah mau kesana kok,Ya kan cis?"Sambung wildan cepat

Ricis hanya menganguk,wildan mengaruk belakang telinga nya tanda salah tingkah
"Wildan:Ya udah aku duluan ya bye"
berjalan meninggalkan ricis dan ella berdua
Ricis hanya menatap kepergian wildan dengan mukanya yang memerah
"Ella:Ekhem"dehem Ella

"Ricis:Kenapa?"ricis melihat ke arah ella pura-pura tidak tau

"Ella:Kalian Ngapain?"Ella menaik turunkan alisnya sambil tersenyum  jail

Ricis melihat ke arah ella sambil tersenyum lalu berjalan mendekati ella
"Ricis:Kepo"Mencium pipi ella lalu berlari ke arah lokasi camping

"Ella:umi!"Teriak ella memegang pipinya yang dicium ricis lalu tertawa sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya itu
"Ella:Tungguin"Teriak ella lalu menyusul ricis

Skip
"Alpin:Dari mane aje lu?"tanyanya saat melihat wildan berjalan ke arahnya

"Zaidan:Tau lu,Orang camping lu malah ilang-ilangan"sambung zaidan

"Wildan:udah-udah berisik lu pada"

"Alpin:yee lu mah ya dan,Orang ditanya baik-baik"omel alpin

"Wildan:Gue abis ketemu sama bidadari gue"ucapnya tersenyum manis mengingat kejadian tadi

"Alpin:ouh abis ketemu bidadari"menatap zaidan jail

"Zaidan:Emang siapa sih bidadarinya?"ucapnya tertawa menggoda wildan

Wildan hanya menatap ricis yang baru datang bersama dengan ella di belakangnya
Sedangkan ricis yang ditatap wildan hanya senyam-senyum saja

"Aries:Dari mana aja lu yun?"
Ricis hanya tersenyum manis
"Ella:Ada deh,Mau tau aja"ella menatap ricis dan wildan dengan senyum menggoda

Bersambung...
Ok maaf ya ges kalo pendek,Ngak seru ceritanya soalnya author lagi pusing ngak tau mau ngetik apa bener-bener ngak ada ide,jadi ya sehalunya author aja ya jangan bosen baca ceritanya author ya
Vote and komen ok love you😚😚

Untuk CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang