🍰 soft hour

5.4K 648 175
                                    

Hari ini Seulgi gak bisa nganterin Irene pulang karena punya jadwal UAS yang bertepatan dimulai setelah jadwal UAS nya Irene selesai. Ditambah ada project apaan tau sama temen-temennya sore nanti.

Sekarang aja sebenarnya kelasnya Seulgi udah mau mulai, cuman karena seharian ini dia belum ngeliat Irene, jadi dia melipir dulu ke fakultas pacarnya itu.

Katanya kangen.

IYA BIARIN AJA kan abis kena badai jadi beruang itu pengen puas sayang-sayangan sama kelincinya.

Karena setelah mereka marahan tempo hari lalu (tentu saja sekarang udah baikan) tidak dipungkiri keduanya jadi makin clingy to each others, terkhusus Seulgi yang sekarang lagi melukin Irene didepan fakultas (katanya biar kangennya hilang).

Biarin aja Seulgi dikata-katain bucin tapi kan emang bener, hehe.

“Seul, bentar lagi Solar datang lho, kamu mau sampai kapan melukin aku kayak gini terus?” tanya Irene bukan karena risih tapi masalahnya ini dia rada pegel kepalanya dongak di pundak Seulgi.

“Bentar dulu, masih kangen.” jawab Seulgi

Irene ketawa, “Diliatin banyak orang loh ini?”

MASALAHNYA Seulgi ini melukin dia di depan gedung fakultas, banyak orang lalu-lalang, tapi ah bodo amat ini dia lagi soft hour bersama pacar, jadi netizen yang budiman nanti dulu ya julidnya.

Seulgi masih melukin Irene sampai akhirnya kedengaran suara klakson motor scoopy punya Solar.

Iya, Irene nebeng sama Solar soalnya gak boleh naik ojol kalau masih ada dilingkungan kampus, ya masa mau jalan? Bisa aja sih nebeng yang lain, tapi kan.. takut.. ada.. salah paham lagi nder..

“Malah mesra-mesraan ya lo berdua, gak tau tempat lagi,” seru Solar terdengar asin sambil bunyiin klakson motornya lagi, “Mau gue pisahin atau pisah sendiri?”

Seulgi mencibir sedangkan Irene malah ketawa, dia kemudian benar-benar lepasin pelukannya dan ngelus-ngelus kepala Irene sayang, “Kalau udah sampe, kabarin aku ya?”

“Iya, kamu juga, jangan terlalu kecapean, makannya juga jangan telat,” balas Irene.

Seulgi mengangguk, “Siap Princess, hati-hati ya? I love you.

Love you too.” balas Irene.

SOLAR YANG NGELIAT RASA-RASA PENGEN NYIRAM BENSIN TRUS NYALAIN KOREK KEARAH MEREKA.

Hehe becanda sayang.

“Buruan oi!” seru Solar, heran asin banget ni cewek.

“Iya sebentar!” balas Irene, “Yaudah aku pergi ya? Dadah!”

Irene melambaikan tangan kearah Seulgi yang balas melambaikan tangan sambil ketawa, cewek mungil itu juga langsung naik dan Solar yang tanpa basa-basi langsung tancap gas meninggalkan fakultas.

Sementara itu Seulgi juga langsung caw ke fakultasnya, bersiap-siap untuk ngebul otaknya.

Tapi pas sampe ternyata penghuni kelas lagi leha-leha, dia kemudian duduk dan nanya sama salah satu temennya, “Jeong, dosennya belum dateng ya?”

Sejeong kemudian mendongak, “Au yak, telat kali tuh dosen, mudah-mudahan gak usah dateng sekalian.”

Seulgi geleng-geleng kepala, tapi setelah dipikir-pikir apa enaknya dia bolos sekalian aja ya? Gak usah pulang ke rumah ntar di kepret Mama, tapi pulang ke apartemen pacarnya aja. Hm, dasar otak kriminal.

Tapi sebelum Seulgi berdiri, suara dosennya langsung bikin Seulgi auto duduk lagi, mana muka dosennya ini kayak gak mood lagi haduh.

“Langsung saja tidak usah basa-basi, siapkan semua peralatan kalian.”

Daily Life • SeulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang