Dibalik sikap cuek nya, sebenar nya ia sangat perhatian :)
~Steffy Almira~
.
.
.
.Steffy POV
Damar, menurutku ia anak yang cukup asik. Namun sedikit tertutup oleh sikap nya yang dingin dan cuek itu.
Dan aku tak akan gentar menghadapi sikap nya itu, menurutku itu adalah bagian dari uji daya tahan banting. Haha, benar benar di uji.
Lama aku bergelut dengan pikiranku sendiri tentang Damar, tiba tiba terdengar suara bel pulang yang memekakkan telingaku.
"Akhir nya pulang juga", batinku dalam hati merasa senang.
Tak menunggu lama, teman teman sekelasku mulai berhamburan keluar untuk menuju rumah mereka masing masing dan Ya! kelas benar benar sepi. Karena memang jam pelajaran terakhir tadi, guru mapel tidak masuk.
Dengan segera ku bereskan barang barangku namun ada seseorang yang perlahan menghampiriku,
"Steff! Mau pulang bareng nggak?" Ajak Dissa menghampiriku.
"Enggak deh, lain kali aja, aku masih ada perlu sebentar." Jawabku menjelaskan.
Sebenar nya tak ingin ku tolak tawaran itu, namun aku teringat sesuatu yang harus kujalankan. Aku punya misi rahasia! Haha!
"Oh oke deh! Aku duluan ya, nanti hati hati!" Ujar Dissa sambil berlalu meninggalkanku sendiri dikelas.
Kulanjutkan kegiatanku beres beres dan segera menuju ke parkiran. Aku mencoba mencari seseorang, yang tak lain adalah
"Damar!!" Teriakku memanggil nya.
Ia hanya menoleh sekilas, lalu melanjutkan kegiatan nya mengenakan helm.
Akupun berlari menghampiri nya.
"Hm, Damar, boleh aku numpang nggak? Aku nggak ada yang jemput nih."
Hehehe, ini adalah salah satu misiku, untuk mendekatkan diri pada Damar. Semoga ia mau memberiku tumpangan.Ia tidak menjawab sama sekali, malah ia perlahan mengeluarkan motor nya dan meninggalkanku disana.
"Huft! Belum beruntung hari ini! Ternyata dia masih sama saja, coba besok! Semangat!" ujarku memberikan semangat pada diriku sendiri.
Perlahan dan pasti, aku berjalan menuju gerbang depan, mungkin hari ini aku harus pulang dengan angkutan umum.
Aku berjalan sambil menunduk lesu, mencoba menguatkan diri sendiri untuk tetap semangat menghadapi sifat Damar itu.
Tak jauh dari gerbang utama, dan seperti nya sekilas aku melihat seseorang sedang berdiri didekat motor nya dan menghadap kearahku. Tak lama setelah itu, aku mendengarkan sesuatu,
"Buruan! Lama banget sih! Jalan nggak ada 50 meter juga! Jadi numpang nggak?!" Teriak nya dari jarak 20 meter didepanku.
Aku sedikit kaget, ini benar benar nyata kan?!
"Ehe, iya jadi kok, Dam!!" Balasku segera dengan tersenyum dan berlari menghampiri nya.
Yeay!! Wohoooo! Senang nya hari ini!
"Akhirnya" batinku tersenyum bahagia.Dibalik sifat cueknya Damar itu, ia sebenarnya punya kepribadian yang peduli dengan sesama.
✈✈✈✈✈
TBC
Oke guys,
Terimakasih sudah membaca!!
Terimakasih juga buat kalian yang setia menunggu kisah lanjutan dari cerita ini🙏 Semoga tetap betah ya!!❤
Tinggalkan vote dan comment kalian sebagai bentuk apresiasi dan semangat dari kalian untuk melanjutkan cerita ini yaa😊
Sampai jumpa di next part😉Salam,
Vie Christy💙

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu
JugendliteraturKamu itu seperti angin di hidupku. Tak tersentuh namun bisa dirasakan kehadirannya ~Steffy Almira Aku pernah berjanji pada diriku sendiri untuk selalu menjaga dan melindungimu selama hidupku ~Damar Aditya Penasaran sama ceritanya?? Yuk di baca😊😊