"Damar,kamu itu manusia bukan sih? Kok gantengnya kelewatan?"
~Steffy Almira
.
.
.
.
.Damar sedang berada di pojok kanan kantin dengan buku yang sedang dibacanya.
Perlahan-lahan Steffy berjalan mendekat ke arah Damar.
'Duh,kok jadi deg-degan ya? Lanjutin nggak ya?'
Sejenak terbesit keraguan dalam hatinya. Entah apa yang membuat nya ragu.
'Ah masa bodohlah,lanjutin terus aja.' Batin nya sedikit menyemangati.
"Hai" Ucap Steffy setelah ia duduk diseberang Damar.
"Ya" Jawab Damar masih tetap terfokus pada buku nya.
'Ishh!! Nih cowok kaku banget sih!!'
Sedikit gerutuan Steffy muncul atas ke kakuan seorang Damar.
"Emm..Kamu, Damar ya?? Kenalin aku Steffy." Ia mengulurkan tangan nya sambil tersenyum kecil.
Damar melirik uluran tangan kecil itu sekilas. Namun beberapa detik kemudian,
"Damar" Sambil membalas uluran tangan kecil yang terasa pas ketika bersentuhan dengan tangan nya.
Steffy lantas tersenyum semakin lebar ketika tahu jabatan tangan nya dibalas oleh Damar. Ternyata sebesar itu efek yang ditimbulkan oleh seorang Damar.
"Emm,Damar? Boleh kita berteman?"
Ucap Steffy pelan,takut jika Damar tak menyetujui itu."Hm"
Hanya deheman singkat dan padat yang menjadi jawaban.'Yes!!!' Batin Steffy dalam hati.
"Lagi baca buku apa sih?"
Steffy perlahan lahan mulai mengakrabkan diri dengan Damar."Novel"
"Novel apa?"
Damar melirik sekilas perempuan cerewet di depan nya itu. Lalu menutup novel yang di bacanya sambil menunjukkan sampul depan novel itu dengan menunjuk ke arah judul novel tersebut.
"Bisa baca sendiri kan?" Jawab Damar sedikit ketus karena merasa sedikit terganggu karena sikap cerewet Steffy.
"Ah,iya" Ujar Steffy melihat ke arah yang ditunjuk Damar sambil nyengir dan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
Tak berlanjut lama,Damar kemudian lanjut membaca nya lagi tanpa sedikitpun melihat ke arah Steffy.
"Damar"
"Hm"
"Damar"
"Hm"
"Damar!!"
"Apa sih?!"
"Kamu itu manusia bukan sih?"
"Ya manusia lah!! Kamu pikir aku setan?!"
"Manusia tapi kok ganteng nya kelewatan?" Ujar Steffy sambil senyum-senyum nggak jelas.
Damar hanya memutar malas bola mata nya sekilas. Dan segera beranjak dari sana karena merasa ketenangan nya telah di ganggu oleh perempuan cerewet di depan nya ini.
✈✈✈✈✈✈
TBC
Oke guys,
Terimakasih sudah membaca!! Tinggalkan vote dan comment kalian yaa😊
Sampai jumpa di next part😉Salam
Author

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu
Novela JuvenilKamu itu seperti angin di hidupku. Tak tersentuh namun bisa dirasakan kehadirannya ~Steffy Almira Aku pernah berjanji pada diriku sendiri untuk selalu menjaga dan melindungimu selama hidupku ~Damar Aditya Penasaran sama ceritanya?? Yuk di baca😊😊