"Seriusan ini demi apa?!?!"
~Steffy Almira
Kalian masih ingat Dissa? Sahabatku yang aneh itu entah mengapa sekarang menjadi lebih sering menggodaku. Terlebih ketika melihat aku bersama dengan Damar. Terkadang, malah menggoda tapi nggak lihat sikon. Jadi pengen tenggelamin ke Danau Toba!
Waktu itu pernah dia dengan sok-sokan nya pura pura batuk pas lihat aku jalan bareng Damar. Mana suaranya digede gedein pula! Kan aku yang maluuu!
Saat ini kelas sedang kosong, guru yang mengajar sedang keluar entah kemana, namun tugas tetap lanjuuuut!
Aku yang sedang mengerjakan tugas dengan serius, namun sepertinya aku mendengar sesuatu,
"Pst!! Pst!!"
Kudengar ada suara seperti itu, reflek aku langsung menengok ke arah sumber suara itu.
Ternyata Dissa yang memanggilku."Apaan dah? Ganggu aja!" Ucapku sewot.
"Cieee taken yaa!" Godanya
"Taken apaan? Sama siapa coba?" Sewotku
"Itu tuh! Sama yayang Dams" Jawabnya sambil terkekeh pelan.
"Belum lah! Deketinnya sulit cyin!" Kujawab dengan gaya sealay mungkin.
"Kayak nya ada yang abis dianterin pulang nih!" Goda nya lagi
"Iyee! Nape? Iri kagak ada yang boncengin pulang?!"
"Eh sorry ya, saya mah sudah ada yang punya!" Jawabnya dengan pede sambil mengibaskan rambutnya.
"Serah deh ah, capek ngomong sama manusia hidup!" Candaku pada Dissa.
"Yeee! Kamu apaan? Kodok?!"
Aku tak lagi menghiraukan ucapan nya. Aku memilih untuk melanjutkan tugasku yang belum selesai ini daripada mendengarkan ucapan Dissa yang sedang melantur itu.
✈✈✈✈✈
Sesaat bel pulang sekolah berbunyi, aku bergegas keluar kelas dan menuju parkiran. Aku ingin cepat cepat pulang ke rumah, udah capek banget ini badan.
Namun setibanya aku di parkiran, aku melihat suatu hal yang sangat amat membuatku jengkel.
"Yah! Ban nya kempes" Gumamku sedih dan kesal tentunya
Akhirnya dengan sangat amat terpaksa, aku mendorong motorku sampai ke bengkel yang berjarak 150 meter dari sekolahku.
Dengan kesal dan kepanasan aku mendorong motor ini.
Namun tak lama tiba tiba,
"Hei! Kenapa motornya?"
Aku kaget woy! Ini beneran?! Aku nggak mimpi kan? Atau aku salah lihat ya?
Dan kalian tau siapa yang bertanya ini?
DAMAR WOY!
Seorang Damar Aditya memulai pembicaraan denganku itu sebuah keajaiban.
Dengan segera aku menggelengkan kepalaku untuk menyadarkan diri dari keterkejutanku saat ini
"Eh ini, ban nya kempes, kayak nya bocor deh." Jawabku padanya.
"Oh gitu, ya udah sini kubantu"
Dan Damar menepikan motor dan segera turun dari motornya lalu mengambil alih setir yang kupegang dan segera mendorongnya sampai ke bengkel didepan.Aku masih tak menyangka, dia bisa berubah secepat ini.
"Eh tapi kok dia bisa berubah gini ya? Seriusan ini demi apa?!?! Abis kepentok apaan ya semalem?" Batinku bingung sambil memandangi nya yang sedang bertingkah aneh.
✈✈✈✈✈
TBC
Oke guys,
Terimakasih sudah membaca!!
Maaf untuk keterlambatan update nya, terimakasih untuk kalian yang setia menungguku buat up cerita ini🙏
Jangan lupa tinggalin vote dan komen kalian sebagai bentuk apresiasi untuk karyaku ini! Thank you gaess!
Salam,
Vie Christy💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu
Fiksi RemajaKamu itu seperti angin di hidupku. Tak tersentuh namun bisa dirasakan kehadirannya ~Steffy Almira Aku pernah berjanji pada diriku sendiri untuk selalu menjaga dan melindungimu selama hidupku ~Damar Aditya Penasaran sama ceritanya?? Yuk di baca😊😊