Ada yang kangen ga?
.
.
.
.
Use Hyeri's Point Of View
Aku menatap wajah gembil anak kecil yang sedang membaca buku dihadapanku. Wajahnya polos menggemaskan. Lucu sekali ekspresinya.
"Kak, kenapa puteri harus meninggal karena pangeran?" Tanya Haeri. Ia sepertinya benar-benar menyukai dongeng yang aku karang sendiri.
"Itu karena puteri mencintai pangeran dan dia rela berkorban untuk pangeran." Jawabku, bisa kulihat ia mengangguk. Ia kembali pada kegiatannya—membaca buku.
Aku menyadari sesuatu, ia sangat suka membaca. Kuharap ia menjadi gadis yang berwawasan luas. Aku yakin nanti ia akan menjadi remaja yang cantik. Aku juga yakin ia tumbuh dengan raut wajah yang tetap dingin. Betapa menggemaskannya. Merawatnya dan melihatnya tumbuh dewasa nanti, aku merasa menjadi seorang ibu.
Aku tertarik dengan boneka kelinci yang ia dudukan disampingnya. Aku meraih boneka itu, aku melihat tulisan yang ada disana. Eun Mi So tulisannya. Tapi tulisan disebelahnya lebih membuatku penasaran.
Ssang. Apa maksudnya itu? Seperti sebuah kata yang kekurangan beberapa huruf. Kira-kira apa saja huruf itu?
Suara ketukan pintu mengalihkan atensiku. Aku beranjak, membuka pintu utama. Dan, mataku membulat sempurna saat tau siapa yang datang.
Pria yang sudah lama menghilang.
Pria berwajah datar dengan kulitnya yang seputih salju
"Y-yoongi oppa," kataku terbata-bata. Seperti mimpi rasanya. Tiada angin tiada hujan. Entah apa yang membawa Yoongi sampai kemari. Setelah lama menghilang, kini, aku bisa bertemu dengannya lagi.
"Mas-
Aku belum menyelesaikan kalimatku tapi Yoongi sudah merangsek masuk kedalam rumah.
-suk dulu,"
Baiklah, karena Yoongi adalah tamu yang sangat berharga aku tidak jadi kesal. Aku akan menyambutnya dengan sepenuh hati.
Aku lihat Yoongi duduk disofa tepat disamping Haeri yang menatapnya penuh rasa penasaran.
"Aku akan membuatkan minum dulu,"
"Tidak usah," ujarnya singkat. Oh, baiklah aku harus menyesuaikan diri. Ingatlah Yoongi itu pria yang misterius. Brrh.
"Kak, dia siapa?" Tanya Haeri keheranan. Wajar saja, ia baru pertama kali bertemu dengan Yoongi. Aku hanya tersenyum. "Dia temanku. Haeri, bisakah kau kekamarmu dulu?"
Haeri mengangguk. Ia membawa serta boneka dan buku dongengnya menuju kamarnya—yang sebelumnya adalah kamar Eun Young.
Aku duduk disofa, rasanya sangat canggung duduk bersama dengan Yoongi. "Em, apa kabar?" Tanyaku berusaha mencair kan suasana.
"Tidak usah basa-basi."
Astaga usahaku sia-sia. Nyatanya suasana masih saja canggung.
"Hyeri, apa kau tidak menikah?" Aku terkejut mendengarnya. Ah, otakku menciptakan banyak spekulasi yang tidak masuk akal. "T-tidak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaotic! [✔️]
Vampire[SUDAH TAMAT] Kita saling mencintai namun kita tidak bisa bersama. Sayangnya, itu semua karena dirimu yang menghancurkan hidupku. #97 Vampire 23 Nov 2018 #5 KimTae 23 Nov 2018