🌸 BAB 1 🌸

41.8K 768 4
                                    


"Aku hanya ingin kau tahu
Besarnya cintaku, tingginya khayalku bersamamu...

Tuk lalui waktu yang tersisa kini
Disetiap hariku disisa akhir nafas hidupku....."



By. Republik_
Hanya ingin kau tahu

🌸
🌸
🌸

Pagi ini sama seperti biasanya, Aira selalu disibukan dengan urusan dapur dan juga kedua bayi besarnya.

"Mah sepatu olahraga Aruna yang bulan lalu baru beli dimana.? Udah dicari tapi gak ada nih." Teriak Aruna sambil manuruni anak tangga dengan raut wajah yang menahan kesal

Mendengar teriakan sang anak, Aira langsung menghentikan kegiatanya memotong buah.
"Mbok tolong ini pekerjaan saya diteruskan ya,, saya mau ngurusin Aruna dulu"

"Iya bu"

Segera setelah meminta tolong pembantu untuk meneruskan pekerjaanya Aira langsung beranjak menuju putri tercintanya,,

"Aruna mamah kan sudah bilang jangan teriak teriak ini masih pagi," tegur Aira kepada putrinya "memangnya terakhir kali kamu taruh dimana,? Bukankah kemarin baru kamu pake" lanjutnya sambil berjalan ke arah kamar Aruna

"Aku taruh di rak seperti biasanya koq mah" katanya yang kini mulai mengikuti jejak sang mamah yang sedang sibuk mencari sepatunya

"Kalau di taruh di rak kenapa sekarang tidak ada, Aruna coba deh kamu ingat ingat lagi, ini sepatunya kamu cuci atau ketinggalan di sekolah"

"Ehmm kayaknya sih udah Aruna bawa pulang mah" ucapnya dengan nada sedikit tidak yakin karna dia pun juga lupa sebenarnya sudah dia bawa pulang apa belum

"Sayang kamu lagi apa,, tolong pasangin dasiku" Aira menghela nafas pelan, belum juga selesai dengan putrinya kini dia harus mengurusi suaminya juga

Arga berjalan mendekat ke arah istrinya sambil mengangsurkan dasi, dia melirik sang putri seolah memberi titah supaya Aruna segera meninggalkan kamarnya sebelum dia melihat adegan romantis yang dilakukan orang tuanya.

Sambil menghentakan kaki Aruna melangkah pergi meninggalkan kamarnya, heran deh dia kan yang punya kamar terus kenapa dia yang pergi sih.

Sedangkan Arga tersenyum melihat putrinya sudah meninggalkan kamar, tanganya sudah menarik pinggang istrinya agar semakin menempel padanya dan dia pun seolah tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan

"Mas jangan dekat dekat aku jadi susah pasangin dasinya" keluh Aira yang kini tanganya malah ikut terjepit diantara dada

"Gimana kalau satu ciuman dulu baru lanjut pasang dasinya" ucapnya di dekat telinga sang istri yang mana membuat Aira blussing

"Mas jangan aneh aneh deh, Aruna udah nungguin di meja makan" kata Aira yang coba menghindar dari kukuhan suaminya

"Ayolah sayang satu ciuman aja"

Saat dirasa pelukan sang suami mulai melonggar Aira langsung melepaskan diri dari kukuhan Arga, tapi ternyata Arga memang licik dia segera manarik istrinya ke arah ranjang dan langsung membungkam mulut istrinya yang akan berteriak..

Ah akhirnya dapat juga....

🌸

Di meja makan Aruna tidak berhenti mengomel,, dia sangat yakin kalau papa dan mamah nya akan telat kemeja makan

Dear My (Ex)HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang