[4] Coincidence again

608 75 25
                                    

-We were so differentBut opposites attractSo my hope kept growingAnd I never looked back-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-We were so different
But opposites attract
So my hope kept growing
And I never looked back-

-We were so differentBut opposites attractSo my hope kept growingAnd I never looked back-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KRIINGGGGG...

Bel pulang kali ini terasa sedikit aneh buat gue. Lucas yang biasanya nongol buat sekedar ngomong gak jelas dan ngegombal garing gak keliatan daritadi.

Sebelumnya gue pastiin gak ada hari tanpa ajakan atau bahkan paksaan dari Lucas untuk nganter gue pulang. Eh atau jangan-jangan gue sendiri yang udah merasa terbiasa sama semua itu?

Apa dia nungguin gue di parkiran motor ya?

"Loh kok gue mikirin dia sih? Ew"

Sekarang sambil masih berusaha untuk membuyarkan lamunan aneh dan gak penting itu, gue menunggu Pak Bimbo di lobby sekolah.

Sampai sebuah mobil civic putih yang gak asing berhenti dihadapan gue.

"Masuk!"

Ternyata itu Bang Johnny yang gak gagal ngundang atensi mata seisi lobby sekolah. Daripada lama-lama jadi bahan mata, gue pun buru-buru masuk.

"Kesurupan apa lo mau keluar rumah?"

"Bantuin abang belanja ya? nih listnya" Bang Johnny memberikan kertas kecil yang sudah penuh dengan tulisan.

"Mau kondangan apa gimana belanja sebanyak ini?"

"Mau bikin party-"

"Yeyyy! Kapan bang?'

"Hari minggu"

"Minggu? OMG! Pasti birthday party gue ya?"

Bang Johnny terdiam. Gue pun memicingkan mata curiga. Pasti dia lupa kalo hari minggu ulang tahun gue!

"Sebenernya ini acara gue sama temen-temen gue"

Salah KaprahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang