Fujoshi and Fudanshi

6

Aldo's PoV

Benar-benar canggung ya...
Aku harus memulai pembicaraan.

"Ini benar-benar cocok untuk dijadikan spot kencan ya ^^."

Aku tidak tahu harus berkata apa..

...

"Kak, apa kamu punya pacar?"

"Huh? Kenapa tiba-tiba kamu menanyakan hal seperti itu?"

..Dia tidak menjawab pertanyaanku.

"Maaf kalau terdengar lancang atau tidak sopan, tapi aku hanya ingin tahu."

"Kalau kakak tidak mau memberitahu, tidak apa-apa kok. Aku tidak memaksa." lanjutnya.

...

Dia memalingkan wajahnya..apa dia takut mendengarkan jawabanku?

"Aku, untuk sekarang aku tidak punya."

...

"Ahh..begitu ya..hehe."

Deg!

Dia memutarkan kepalanya, menghadapku dan tersenyum lebar.

Senyumannya benar-benar manis. Kurasa, aku telah memilih orang yang tepat.

Mungkin perasaanku padanya sekarang naik 5%. Aku tidak tahan dengan keimutannya itu.

.
.
.
.

Mike's PoV

Dukkk!!
Seseorang menabrakku! Karena ia menabrakku cukup kuat, aku pun terjatuh.

"Woy, kalo jalan tuh pake mata!!" teriaknya.

Padahal dia yang menabrakku, tapi dia juga yang marah-marah gak jelas.

Tak usah ditanya lagi siapa orang yang menabrakku. Orang itu bernama Bobon, teman main basket Aldo. Akhir-akhir ini, dia memang bertingkah aneh dihadapanku. Dia jaim kalau didepan Aldo, tapi dia bersikap kebalikannya didepanku.

Setelah pertemuanku dengannya didalam kereta, aku jadi sangat sering bertemu dengannya. Aku juga sudah jarang lagi bertemu dengan Aldo. Tapi setiap tidak sengaja melihat Aldo di kantin, ia selalu ditemani oleh Bobon.

Aku rasa, Bobon ingin hubunganku dengan Aldo merenggang.

...

Aku ingin bertemu dengan Aldo lagi. Dia orangnya asik untuk diajak ngobrol.

"Mike!" panggil seseorang dari belakangku.

Aku yakin pemilik suara itu adalah Aldo.

"Kamu kenapa? Kok duduk di lantai?" tanyanya.

(Kok duduk di lantai sih? Aku jatuh mas..ditabrak sama temenmu itu loh mas) *inner voice.

"Ah iya, aku gakpapa. Cuma sempet jatuh aja."

Aku memutuskan untuk tidak bilang kalau aku terjatuh karna ditabrak oleh Bobon, temannya. Kalau aku kasih tau, nanti malah jadi tambah ribet urusannya.

"Mau aku traktir makan?^^"

"Boleh." Dengan senang hati aku menerima tawarannya.

.
.
.
.

"Bobon?"

"Iya."

"Dia itu cuma teman main basket kok. Dia itu masuk di jurusan dan tahun ajaran yang sama denganku, tapi kita beda kelas. Aku kelas A dan di kelas B."

Aku memberanikan diri untuk bertanya kepada Aldo tentang hubungannya dengan Bobon.

"Kalau ditanya tentang apa yang aku tahu tentangnya...
Sebenarnya dia itu lebih muda daripada kamu dan aku."