✏epilog

3.8K 411 50
                                    

Tok...


Tok...

Tok...

"yur, hei. bangun~"

suara itu berhasil membuat yura yang tadinya tertidur di atas meja bangun dengan mata lelah.

setelah melihat siapa yang membangunkannya, yura langsung melotot kaget. itu jeno.

"e-eh, jeno. kenapa?" tanya yura berusaha seceria mungkin.

kening jeno mengerut, jeno bingung dengan perubahan sikap yura yang tiba-tiba ini. tapi di sisi lain, jeno juga senang karena yura akhirnya kembali seperti beberapa hari yang lalu.

"gapapa, tadi gue dari kantin terus ketemu mark dan dia bilang lo tidur di perpustakaan abis cerita panjang lebar sama dia. emm, lo kurang tidur ya?"

yura diem. lama banget dan hal itu bikin jeno makin penasaran.

"ehm, yur?"

yura tersadar, "e-eh, iya. gue emang akhir-akhir ini begadang, hehe." jawab yura canggung.

jeno, yang saat ini duduk di depan yura, tiba-tiba menggenggam tangan yura dan hal itu bikin yura kaget.

"kenapa jen?" tanya yura karena jeno tidak berkutik setelah menggenggam tangannya.

jeno tersentak dan menatap yura fokus, "emm, jujur aja gue ngerasa ini gak adil karena lo bersikap seceria ini padahal kita belum baikan sejak kejadian second account itu dan sekarang..."

"lo mau minta maaf?" potong yura.

jeno mengangguk, "gue gak bisa biarin pertemanan kita hancur gini aja yur. iya, memang kita belum kenal terlalu lama tapi... masa kita berantem cuma karena second account?"

"jen,"

"yur, gue... gue gak keberatan sama apa yang udah lo ceritain ke gue lewat second account itu. memang ini terdengar jahat karena gue memalsukan identitas cuma supaya tau gimana perasaan lo tapi..."

"jeno, cukup." yura mengangkat satu tangannya, selalu cara yang sama agar membuat jeno bungkam. dan kali ini, cara itu masih berhasil.

"gue maafin lo karena udah bohong ke gue tapi... gue yang lebih ingin memohon permintaan maaf sama lo. gue gak seharusnya ngebucin tentang lo di instagram gue, apalagi di second account kayak gitu dan bikin lo ngerasa bersalah gini."

yura diem sambil menarik napas yang cukup panjang. jeno masih diam dan tidak berkutik karena menghormati perintah yura untuk diam.

kali ini yura melepaskan tangannya dari genggaman jeno, kemudian meletakannya di atas meja tepat di depan dadanya lalu menumpuknya.

"jen, please stop bahas ini, ya? gue gak mau kalo lo ngerasa bersalah. gue gak mau lo terus berusaha menolak perasaan gue dengan halus. gue gak pernah berharap supaya lo nerima gue, so... please stop."

yura berdiri, merapikan diri dan tersenyum lalu menatap jeno dengan ramah. tatapan paling tulus yang di berikan yura ke jeno selama mereka berteman beberapa minggu ini.

"maaf dan... sampai jumpa, jeno."

setelah itu yura keluar dari perpustakaan dan meninggalkan jeno begitu saja. selalu. mereka berdua selalu berakhir seperti ini, yura meninggalkan jeno.

jeno selalu gak paham kenapa yura gak pernah mengerti bagaimana perasaan jeno. apa yang jeno rasakan saat di tinggalkan seperti ini.

yura gak pernah tau, kalau cowok manis bernama lee jeno ini sudah jatuh hati kepada kim yura sejak pertama kali berkenalan di second accountnya.

FIN.
271219

🔗

it's finally end!
gimana epilognya?

iya, part dimana yura pulang sekolah itu adalah cerita di dalam mimpi yura.
wkkw, gimana rasanya di phpin? hehe.

oiya, happy christmas guys.
and... jangan lupa voment hehe :>

SECOND ACCOUNT•ˡᵉᵉ ʲᵉⁿᵒTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang