Bagian 13 🍁

3.4K 318 7
                                    

Hai ada yang kangen sama gue ._.

Jangan lupa tinggalkan jejak guys !

taehyung menyeruput teh yang berada di cangkir kaca yang dipegangnya , rasa hangat yang menjalar di kerongkongan membuat dia lumayan tenang sekarang. teh hangat sangat cocok untuk dirinya yang pikirannya sedang kalut, dia jadi mengingat kata - kata lisa yang ingin mati teringan - ingan di pikirannya membuatnya sangat takut. taehyung takut kalau kejadian beberapa tahun lalu terjadi padanya lagi, dia tidak ingin hal itu terjadi, dia tidak akan membiar lisa mengahiri hidupnya tidak akan.

'tok tok tok'

suara ketukan mengalihkan dunia taehyung.

" masuk"

pintu terbuka dan menampilkan presensi jung hoseok sekretaris pribadinya, jung hoseok memberi hormat dengan membungkuk badannya kepada taehyung.

" tuan sepuluh menit lagi anda akan ada rapat dengan tuan Jang "

taehyung meletakkan cangkir kaca yang ada ditangannya di meja, dan menatap hoseok.

" tunggu aku lima menit. kau tunggu aku di bawah. "

" baik Sajangnim "

jung hoseok pamit pergi dan menutup pintunya kembali. taehyung berjalan ke ruang ganti untuk berganti pakaian. karena rapat kali ini sangat penting jadi taehyung harus berpenampilan dengan rapi.

Mobil BMW Serie M terparkir apik di depan kaffe yang luas ini, keluarlah hoseok dari mobil tersebut dan dia berlari kecil untuk membukakan pintu belakang dan keluarlah taehyung dengan stelan jas formal yang rapi menambah ketampanannya berkali - kali lipat. dengan wajah angkuh taehyung berjalan ke kaffe tersebut di ikuti oleh hoseok di belakangnya.

setelah sampai di tempat VIP yang digunakan sebagai tempat rapat, ditempat duduk sudah ada tuan jang yang sudah menunggunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah sampai di tempat VIP yang digunakan sebagai tempat rapat, ditempat duduk sudah ada tuan jang yang sudah menunggunya. pria paruh baya itu tersenyum, taehyung balas tersenyum formal dan mendudukkan bokongnya di tempat duduk. taehyung mengangkat tangannya untuk bersalaman dan disambut tuan jang dengan sepenuh hati. dan melepaskannya.

" maaf pak jang saya terlambat. apakah anda dari tadi menunggu saya? " tanya taehyung.

" tidak tuan taehyung saya baru saja datang " jawab pak jang sambil tersenyum.

" baiklah kita mulai saja rapatnya "

***

tok tok tok

" nona saya kesini untuk mengantarkan makanan "

lisa tidak menanggapi bibi han yang mengantarkan makanan di kamarnya, bibi han menghela nafas lelah ketika lisa belum menyentuh sarapan paginya yang masih terlihat utuh di nakas, bibi han merasa iba melihat lisa yang melamun dengan pandangan yang mengarah ke jendela. bibi han mendekat ke arah lisa dan duduk di samping lisa dan menyentuh tangan lisa.

" nona ayo makan, anda belum menyentuh makanan anda dari pagi. anda ingin di suapi? "

lisa tidak menanggapi bibi han pandangannya kosong seperti tidak ada harapan hidup lagi bibirnya sangat pucat karena lisa tidak minum. yang dia lakukan dari tadi hanya duduk melamun melihat jendela.

" nona kalau anda tidak makan anda akan sakit. pikirkanlah kesehatan anda saya mohon. kalau anda tidak makan tuan taehyung pasti akan marah besar "

lisa menoleh kepada bibi han, hati bibi han merasa sakit ketika melihat kedua mata lisa yang bengkak karena terlalu lama banyak menangis dia tidak tega melihat lisa seperti ini, bibi han jadi mengingat anaknya yang sudah tiada yang mungkin kalau anak bib han hidup dia akan seumuran dengan lisa, bibi han tau apa yang dilakukan oleh tuannya pada nona lisa karena dia menemukakan bercak darah yang berada di sprei kasur. hatinya juga ikut sakit karena dia juga seorang wanita tentu dia akan merasa sedih ketika kehormatannya di rengut paksa oleh seseorang.

" bibi tolong saya keluar dari sini saya mohon "

lisa tidak bisa menahan tangisnya, bahkan dia bersujud kepada bibi han. bibi han merasa sangat iba dia tidak tega melihat lisa menangis seperti ini, tapi ada daya dia tidak bisa mengeluarkan lisa dari sini. bibi han tidak mempunyai kuasa, dia tidak berani melawan taehyung dia sudah tau tabiat taehyung seperti apa karena bibi han sudah merawat taehyung sejak kecil.

" nona bangunlah saya mohon jangan seperti ini. "

lisa tetap diposisinya bersujud pada bibi han, bibi han berjongkok dan memegang bahu lisa badannya sejajar dengan lisa yang menatap bibi han dengan linangan air mata di kedua pipinya, bibi han memeluk lisa menaruh kepala lisa bersender di dada bibi han. bibi han meneteskan air matanya karena dia juga tidak bisa menolong lisa karena dia hanya perempuan tua yang tidak mempunyai kekuasaan seperti taehyung yang hanya bisa ia lakukan menenangkan lisa dan menguatkan lisa.

***

" bibi han apa lisa sudah tidur? "

bibi han baru saja menutup pintu dengan membawa napan piring yang kosong. dan taehyung sudah berada di depannya. bibi han sedikit terkejut dan mengubah ekspresinya menjadi tersenyum.

" nona baru saja tidur tuan, setelah makan "

taehyung tersenyum lega " baiklah bibi han. kau bisa kembali sekarang "

bibi han mengangguk membungkukkan badan dan berlalu begitu saja.

taehyung membuka pintu dan masuk, dia melihat lisa tidur dengan posisi membelakanginya, taehyung mendekat dan duduk di pinggir tempat tidur menatap lisa yang tidur dengan tenang dengan wajah yang polosnya. taehyung tersenyum sekali lagi hatinya menghangat ketika menatap lisa jantungnya berdetak kencang setiap kali menatap lisa, sampai kapanpun taehyung taehyung tidak akan melepaskan lisa. karena taehyung sangat mencintainya. dia tidak akan membiarkan laki - laki manapun mendapatkan kekasih cantiknya meskipun itu chanyeol. ngomong- ngomong soal chanyeol taehyung baru ingat kalau taehyung akan memberi pelajaran kepadanya karena telah berani menyentuh miliknya, taehyung tersenyum miring ketika membayangkan hal apa yang akan ia lakukan pada chanyeol seperti melubangi kepalanya mungkin. sepertinya itu tidak terlalu buruk kan ? taehyung melebarkan seringaiannya. taehyung merogoh kantung celananya dan mengeluarkan handphonenya dan mendial nomor dua dengan nama kai tertera di layar kaca handphone dan meletakkan di telinga kanannya . panggilan tersambung dan mendapat jawaban dari penerima. taehyung menatap lisa yang masih tertidur tenang di sebelahnya tangan kirinya yang menganggur bergerak untung mengelus rambut lisa yang halus.

" selesaikan tugasmu sekarang"

kai yang di sebrang sana menghela nafas lalu menangguk.

" Ne sajangnim " telepon berakhir dengan taehyung yang mengahiri panggilannya.

taehyung beranjak dari duduknya dan memutar posisi tidur di samping lisa tanpa melepas pandangannya dari lisa, taehyung mengecup dahi, ,mata, dan pipi lisa. taehyung memandang bibir cery yang sedikit terbuka ia jadi gemas sendiri ingin rasanya taehyung mencium habis - habisan bibir lisa sampai bibirnya bengkak tapi dia tidak ingin menggangu tidur lisa. yang hanya dilakukan taehyung mencium bibir lisa biasa dengan sedikit melumatnya lalu melepaskannya.

"eeggmmmm"

lisa merasa terganggu dengan tidurnya dan merubah posisinya dengan terlentang.

" bagaimana aku bisa melepaskanmu. kalau kau selalu membuatku mencintaimu sekali lagi dan lagi lisa-ya "

RunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang