uke BADBOY style || Taegi-Kookmin

Chapter 21

Yoongi pulang dengan keadaan wajah yang kusut, uji yang lihat pun seperti nya sudah biasa,
Ya kalau wajah kakaknya kusut berarti si kakak banyak tugasnya.

Uji mengidikkan bahunya.

Lalu uji pun melanjutkan nontonnya, sambil menunggu seseorang, siapa lagi kalau bukan kekasihnya.
Katanya dia bawa makanan, gimana ga senang coba?

Bel pintu pun berbunyi, uji bergegas membukakan pintu itu, tumben banget mingyu datang cepat banget.

Dengan sumringah di wajahnya, dia membuka pintu itu, tapi beberapa menit dia memandangi orang di depannya, seketika wajah uji pun berubah menjadi menganga.

"Si-siapa? Uhm cari siapa ya kak?"

"Yoongi nya ada?"

.

.

"Kak ugi!"

"Ehh?! Astaga uji, kakak kaget tauu"

"Ih yaampun dari tadi bukannya mandi, malah tiduran"

"Ih apa sih"

"Oh iya kak, ada yang cari kakak"

"Huh? Siapa?"

"Gatau, tapi ya wajahnya ganteng banget, apalagi tatapan nya behhh"

"Siapa sih? Coba panggil sini"

"Eh kakak yakin?"

"Hum, kakak lagi mager buat bangkit"

"Ihh yaudah deh, bentar ya uji panggil"

"Hmm"

Uji pun menghampiri orang tersebut.

"Kak, disuruh samperin kak ugi tu"

"Uh kemana?"

"Ke kamarnya"

"Ha? Emang boleh?"

"Ya boleh-boleh aja si, emang kenapa kak?"

"Ah ngga, ngomong-ngomong kamar nya dimana ya?"

"Ayo sini uji tunjukkin"

"Ah baiklah", lalu orang tersebut mengikuti uji, sampai ke kamar yoongi.

"Ini kamar nya kak ugi"

"Wah makasih ya"

"Iya kak, dah ya, uji mau nunggu pacar uji"

"Eh i-iya, wah udah punya pacar ternyata"

Lalu dia lihat yoongi di dalam kamar, yang sedang asik mendengarkan musik, dalam keadaan yoongi menghadap dinding.

"Yoongi", panggil nya.

Yoongi tidak bergeming, tunggu dia tidur?

"Yoon...", lalu dia tarik earphone yang berada di telinga kiri nya.

Yoongi kaget, dia langsung marah dan berbalik.
"Ih uji, jangan naarikkk sembaraannnggg----ngan dong", yoongi bengong seketika.

Mereka tatapan, sampai akhirnya yoongi bangkit dari kasurnya.

"Ta-taehyung nga-ngapain kamu di kamar ku?!"

"Samperin kamu lah"

"K-kok bisa kesini?"

"Uji yang anterin"

"Uji?!"

"Iya"

"Astaga uji"

"Yoon, kamu masih marah?"

"Uhm uhm", mata yoongi melirik kesana kemari.

"Maaf ya"