-.four : bad morning

342 74 22
                                    

.-✨04 ✨-.

[warning: Banyak perkataan kasarnya,
kepada pembaca diharap bijak]

[warning: Banyak perkataan kasarnya, kepada pembaca diharap bijak]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____

"Dua tiga gigi baru bekicot, selamat pagi Handaru bacot~" Kata Jay dengan semangatnya

Handaru yang baru saja sampai di parkiran itu pun mendengus sebal, "Semalem gua ke rumah sakit"

Jay pun menyahut, "Cakep"

"Apaan yang cakep njing??? Gua cerita bukan pantun" kesal Handaru

"Gua kira pantun"

Handaru menyimpan helm nya di spion lalu ia pun turun dari motor diikuti oleh Jay, mereka pun jalan berdampingan menuju kelas

"Jay, semalem gua ke rumah sakit" kata Handaru, lagi

"Ya terus? Gua kudu syukuran gitu?"

"Nanya kek bangsattt"

"Emosi mulu nih anak Supriyadi" cetus Jay dengan santainya

"Jangan bawa nama bokap, Abdullah" balas Handaru

"Lu juga sama aja goblok!"

"Yaudah maap"

"Iya maap juga"

"Iya gua maapin"

"Gua maapin juga"

"Ini kita ngapain sih sebenernya?" Bingung Handaru

Jay menggeleng pelan, "gatau"

Ah, sepertinya otak Handaru tidak hanya dibagi dua tapi dibagi empat. Yaitu dibagi dengan Bobby, Anjing tetangga dan Jay.

Kebayang gak seberapa kecilnya otak Handaru?

Palingan cuma seperempat sendok nyamnyam.

"Kebanyakan baca yang mantap-mantap jadi gini nih" cela Handaru

"Masih mending gua cuma baca, elu nontonin" balas Jay tak mau kalah

"Daripada si Bobby, ngelakuin"

"Sama siapa? Emang ada yang mau mantap-mantap sama dia?"

"Ada, kambing pak RT" Kata Handaru yang sukses membuat tawa Jay meledak

Bodoamat mau lagi di koridor sekolah pun Jay mah kalo udah ngakak ya ngakak aja, humor dia itu amblas ke inti bumi.

Handaru Bintang [𝐇𝐚𝐧𝐬𝐨𝐨]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang