missing you

88 18 2
                                    

Sebuah jurnal biru,kenangan Han bersama wanita itu.

Jurnal itu sudah lapuk,bertahun - tahun menjadi saksi bisu kisah cinta mereka berdua.Dimana menjadi tempat keduanya bercerita.

Sepasang Ipod berwarna hijau tosca menyumbat telinga Han saat ini.Disebuah rumah,Han duduk menikmati malam nya.

Hanya lampu tua menerangi seluruh ruang hampa disana.Han tidak apa,dia sudah biasa kala itu.

Jurnal biru yang bertuliskan 'Darkness Star' itu dibuka.

Masih tidak yakin akan keputusan nya sekarang.Kapan terakhir kali Han membuka jurnal itu?

Entahlah,mungkin saat wanita itu hilang dan menghancurkan hatinya.

"10 Januari 2016,satu hari sebelum seorang perempuan bertambah umur yang ke 17."

Halaman pertama berhasil dibuka,tinta biru yang tergores dijurnal itu pun sudah terlihat sangat lama,guratan tulisan milik Chaeyeon.Tulisan yang paling Han suka.

Hei,Han baru sadar,Chaeyeon baru berumur 17 tahun waktu mereka berpacaran,saat diSMA,masa paling indah.

Sedikit lama keduanya menjalin hubungan,

Sebuah foto terpajang dihalaman kedua,seorang laki - laki dan perempuan saling tersenyum cerah,memasang mata berbinar,dan wajah yang paling bahagia.

Sungguh lucu saat mengingat bagaimana foto itu diambil.

"Ya!Lee Chaeyeon!"

Chaeyeon menoleh pada bias suara yang terdengar lebih berat dari biasanya itu,dan mendapati Han-kekasihnya,tengah berdiri sambil melambaikan tangan keudara.

Bukannya senang,Chaeyeon malah malu pada Han,karena laki - laki yang baru saja menjabat menjadi kekasih nya itu membuat seluruh orang dikampus itu menoleh saat suara yang menggelegar itu dikeluarkan.

Dengan langkah cepat Chaeyeon berusaha menghampiri Han yang kini tengah tersenyum cerah masih tetap melambaikan tangan nya,senyum yang terindah bagi Chaeyeon.

"Ya!memalukan!" Chaeyeon tidak peduli bagaimana sikap nya pada Han 'sang kakak senior' nya itu.

Di cubit pelan tangan kekar kekasih nya,membuat pemiliknya kesakitan.

"Hehe," lagi - lagi Han mengeluarkan senyuman tanpa dosanya itu,

Rasanya Chaeyeon tidak bisa marah pada Han,lalu memeluknya

"Jangan membuatku tidak bisa marah padamu," Chaeyeon menggumam

Walau suara nya sangat kecil,Han bisa mendengarnya.

Han tidak mau menjawab,membalas pelukan kekasihnya adalah pilihan terbaik saat ini.

Padahal baru saja berpacaran,keduanya tidak pernah malu memamerkan kemesraan,seperti saat ini.

Keduanya berpelukan di tengah lapangan,benar - benar DI TENGAH LAPANGAN yang sebenarnya.

Sementara orang yang berlalu lalang di kampus itu hanya bisa menahan rasa iri,cemburu,gemas,dll.

"Ayo berfoto." Han melepas pelukan

Lalu mengeluarkan sebuah kamera polaroid tua,peninggalan mendiang ayah Han.

"Hwang Hyunjin!" terkadang Chaeyeon suka gemas sendiri,karena Han sama sekali tidak tau malu.

Hyunjin menoleh pada arah suara,mendapati kedua pasangan yang sempat menghebohkan satu sekolah.

"Ya!sini - sini!" Han menggerakkan tangan nya dengan cepat,

Mengisyaratkan agar Hyunjin-sahabat segeng nya itu cepat menghampiri dirinya dan Chaeyeon.

Dengan langkah gontai karena lelah,Hyunjin menghampiri keduanya.

Tidak menyuarakan apapun,Hyunjin hanya menunjukkan wajah malas dan mengangkat dagunya keatas.

"Tolong fotokan," tanpa meminta persetujuan sang sahabat,Han dengan cepat menyodorkan kamera tadi,

Memang bukan mood-nya hari ini,Hyunjin dengan malas tetap memotokan kedua orang itu.

Mengambil sudut terbaik,Hyunjin memang ahli dalam fotografi,

"Mau bagaimana pose nya?" Chaeyeon menatap Han

Mengangkat satu tangan kanannya,Han lalu menaruh pada bahu kecil kekasih nya.

"1...2...3!" Hyunjin memberi aba - aba agar Chaeyeon cepat berpose,

Seperdetik kemudian blitz kamera polaroid itu keluar,Chaeyeon bahkan belum berpose,senyumannya mungkin cukup.

Setelah merasa cukup,Hyunjin dengan sigap mengembalikan kamera pada Han,lalu beranjak pergi.

"Ya!Hyunjin!gomawo!" Han berteriak cukup keras agar Hyunjin mendengar suara nya,

Chaeyeon hanya memperhatikan wajah sang kekasih,menatap karya indah itu didepan matanya,

Didalam hati Chaeyeon sedikit berharap,akankah Han bisa tetap disisinya?

"Hey,kenapa?" Han menyadarkan Chaeyeon yang melamun sambil menatapnya,

"Ah,tidak,mana fotonya?" Chaeyeon sudah dibuat gila akan Han,mengalihkan pembicaraan adalah pilihan terbaik sekarang.

Han menyodorkan kamera itu,meletakkan nya pada tangan kecil sang kekasih

"Huh!aku bahkan belum berpose," Chaeyeon memajukan bibir depannya,merasa kecewa pada hasil fotonya,

Melihat dirinya bahkan tidak melakukan gaya apapun.Hanya senyum yang memperindah keduanya.

Chaeyeon sudah merasa cukup.

"Tidak apa - apa,"

"Kamu itu indah sebagaimana Tuhan menciptakan mu untukku,bagaimanapun keadaannya,jangan pernah meninggalkanku,karena apa?aku bisa gila." Han memang paling bisa menenangkan Chaeyeon

Pada saat itu,Chaeyeon selalu berharap bahwa dirinya tidak meninggalkan Han,lalu?Chaeyeon merusak semuanya.

☆_☆

darkness star - han jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang