end.

123 14 7
                                    

aku saranin dengerin lagu sedih juga ya, biar feel dari ceritanya dapet.

Selamat membaca❣


Pagi yang cerah itu kembali datang, membawa sang matahari. Memancarkan sinar tercerah agar orang bahagia, pikir matahari sendiri.

Tak pernah menyangka bahwa banyak orang yang tak senang akan kehadirannya , seperti Han Jisung pagi ini .

Pemilik marga Han itu terus mengeluh kepanasan saat ia disuruh Minho untuk berjemur diluar. sialan, Minho seenaknya menyuruh.

Setelah merasa sangat kepanasan , Han lalu berlari kecil masuk kedalam apartemen nya. Sambil terus menyumpahi Minho , Han masuk kedalam kamar nya.

Minho sudah pulang sedari tadi, meninggalkan nya setelah membuat Han kepanasan tadi .

"I hate u, Minho." Han bergegas mandi, dan berniat untuk pergi setelah itu

Hening, kamar Han Jisung sangat senyap. Hanya terdengar suara air yang mengguyur pemilik kamar itu.

10 menit berlalu, Han keluar hanya dengan menggunakan handuk putih yang melingkar dipinggulnya.

Rambut basah sungguh menambahkan kesan segar sehabis mandi,

"jam berapa ini?" monolog nya

Bergegas mengambil handphone diatas nakas

11.15

"sial aku terlambat,"

Dengan cekatan Han mengambil baju, lalu membuka handuknya tadi. Mengganti menjadi baju kasual favorit nya.

Celana jeans biru dongker dipadukan dengan kaos oblong berwarna hitam. Jam tangan putih melingkar sempurna ditangan kanan pria itu, sepatu sneakers gelap dipakai nya kali ini.

Dengan langkah tergesa Han keluar dari apartemen nya, mengunci pintu nya lalu mengecek HP nya lagi.

Memastikan dia tidak terlambat lebih lama.

11.25

Sial, terlalu lama

Han berlari agak cepat keluar dari bangunan apartemen nya, lalu tangan nya melambai pada sebuah taksi

Taksi kuning itu berhenti tepat dihadapan nya, Han lalu membuka pintu dan segera naik.

Ingat dia punya mobil? Sedang di service.

Beberapa hari lalu Minho meminjam ulix - mobil Han, dan tak sengaja menabrak mobil orang.

yup , alhasil Minho mengganti rugi kerusakan mobil tersebut. Dan Han harus rela ulix kesayangan nya masuk kedalam bengkel.

15 menit perjalanan, Han akhirnya sampai disebuah cafe classic

Cafe yang berada tak jauh dari sungai itu. yap. sungai Han.
Laki - laki bersurai coklat itu akhirnya turun dari taksi setelah membayar ongkos nya.

'kling'

bel diatas pintu itu berbunyi setiap kali seseorang mulai masuk,

Netra coklat nya meneliti setiap pelanggan yang tengah menikmati hidangan masing - masing.

Se perdetik kemudian ekor matanya menangkap pergerakan seseorang, dia melambai kan tangannya tinggi diatas kepala. Sambil terus memanggil Han.

Wanita berambut panjang dan sedikit bergelombang itu sudah menunggu Han sedari tadi.

Kaki jenjang Han terus melangkah menghampiri wanita itu,

"maaf saya terlambat," kata Han saat dirinya sudah duduk di kursi seberang Chaeyeon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

darkness star - han jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang