HAPPY READING LUVVEU
🌙⭐️💛~~~
Setelah bel yang menandakan waktu pulang berbunyi mereka segera menuju cafe baru didekat sekolah. Hampir semua teman-temannya selalu membahas tentang cafe itu hingga mereka pun penasaaran
"aku akan mentraktir kalian" ujar jimin saat mereka masih mencari tempat duduk yang nyaman
"mwo? Jinjja? Apa kau baru mendapatkan uang hasil kerjamu?" tanya yunbi
"tentu saja" jawab jimin mengangkat sebelah alisnya
Kemudian mereka melihat buku menu makanan dan minuman yang ada disana, karena jimin yang akan membayarnya jadi yunbi dan seongwee memesan semua makanan yang terlihat menarik untuk difoto. Entah akan mereka habiskan semua atau tidak.
"kau serius kan jim akan membayarnya" ujar seongwee
"jangan sampai kau membohongi kita dan menyuruh kita untuk mencuci peralatan kotor disini" tambah yunbi
"aku tidak sejahat itu pada kalian" jawabnya santai
Sambil menunggu makanan dan minuman nya, mereka berfoto bersama. Tak lama kemudian ada seseorang masuk kedalam cafe tersebut. Jimin yang mendengar suara lonceng pintu masuk menengok ke arah sana. Ia seperti familiar melihat wajah orang tersebut
'seperti pemilik perusahaan yang akan bekerja sama dengan perusahaan appa' batin jimin
"jim kau kenapa?" ujar yunbi menatap jimin yang terlihat melamun
"ah ani ani aku sepertinya kenal dengan orang yang baru masuk tadi" jawab jimin
"sudahlah. Kita makan saja dulu" ucap yunbi
Karena terlalu fokus memerhatikan jimin tidak sadar kalau pesanan nya sudah ada dimeja sejak tadi
"kenapa ini sangat banyak sekali aku tidak sanggup menghabiskannya" ucap yunbi yang sudah sangat kekenyangan
"kau harus menghabiskannya yunbi, kalau tidak aku tidak akan membayarnya" jawab jimin
"kumohon jimin aku sudah sangat kenyang, kita bawa pulang saja ya" ucap yunbi menatap jimin dengan tatapan memohon
"baiklah, kau memang sangat pandai membuat muka sedih" ucapnya sambil mecubit pipi yunbi yang sangat menggemaskan
Yunbi hanya bisa tersenyum kepada jimin
•••
Setelah itu yunbi dan seongwee mengikuti jimin berjalan kearah kasir untuk membayar semua pesanan mereka. Tanpa yunbi sadari disebelahnya ada taehyung yang sedang memesan makanan. Namun taehyung tidak menyadari keberadaan yunbi.
Hanya saja jimin tidak asing dengan wajah itu, karena ia merasa sebelumnya pernah bertemu dengan taehyung saat di kantor appa nya
"permisi apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya jimin sopan
Yunbi dan seongwee sibuk dengan ponsel nya masing-masing sehingga tidak memerhatikan kedua orang yang sedang berbincang tersebut
"kau jimin kan? Kita pernah bertemu saat kau menggantikan appa mu untuk rapat perusahaan" jawab nya menunjuk jimin
"ah iya aku ingat, aku kira aku salah orang" ujarnya tersenyum
"kau sudah selesai makan?" tanya taehyung
"sudah, dengan teman-temanku" jawabnya
"hey kalian sibuk sekali, kenalkan ini rekan kerja appa ku" ucap nya kembali
Kemudian mereka segera menatap jimin namun tiba-tiba pandangan yunbi mengarah ke sebelah jimin. Ia sangat terkejut melihat sosok taehyung yang dimaksud rekan kerja appa nya jimin.
"taehyung oppa?" ucapnya masih dengan tatapan terkejut
"yunbi kau kenal?" tanya jimin yang juga ikut terkejut
"appa ku bekerja di perusahaan nya" ujarnya pada jimin
"yunbi maukah kau menemani ku makan" pinta taehyung
"eoh ta-tapi aku teman-temanku" ucapnya gugup
"tidak apa yunbi kau temani saja taehyung oppa, aku dan jimin bisa pulang lebih dulu" jawab seongwee kemudian menarik jimin keluar. Meninggalkan yunbi dengan taehyung berdua
•••
Sejak seongwee dan jimin pergi meninggalkannya. Mau tidak mau yunbi harus menemani taehyung makan. Mungkin kebanyakan wanita tidak tega membiarkan sosok tampan seperti taehyung ini makan sendirian, hanya saja yunbi tidak enak hati dengan seongwee dan jimin.
Yunbi pun hanya diam menatap taehyung yang sedang melahap makanannya, sesekali ia memainkan ponselnya. Memang dari tadi tidak ada percakapan diantara mereka berdua
"jadi kau dengan jimin satu sekolah" tanya taehyung yang mulai kesal karena yunbi sama sekali tidak mengajaknya berbicara sedari tadi
"emm" jawabnya berdehem sambil menganggukkan kepalanya. Namun mata nya terus menatap layer ponselnya
"dia namja yang kau sukai" ucap taehyung tiba-tiba
Yunbi tidak menjawab. Ia hanya terkejut dengan ucapan taehyung, bagaimana bisa taehyung mengetahuinya
"aku bisa baca dari matamu yunbi" ucap nya lagi
Lagi lagi yunbi hanya diam. Hanya saja dia bingung ingin menjawab iya atau tidak, karena ia merasa jimin tidak menyukainya dan ia malu jika taehyung mengetahui bahwa ia menyukai sepihak.
"terserah kau saja taehyung" sahutnya cuek
taehyung hanya tersenyum melihat yunbi yang sedang kesal. Ia terus menghabiskan makanan nya, sedangkan yunbi sibuk dengan ponselnya.
setelah selesai makan taehyung mengantar yunbi pulang karena hari mulai gelap dan cuaca sudah menunjukkan akan turun hujan
"kau marah?" tanya taehyung mulai buka suara
"tidak" jawab yunbi singkat tanpa melihat taehyung
"kalau mengantuk tidur saja" ucapnya mengelus pucuk kepala yunbi
yunbi hanya menjawab dengan deheman saja kemudian ia tidur karena jalanan sedang padat sehingga membutuhkan waktu lama untuk sampai kerumahnya
"ku harap kau bisa mengetahui perasaanku bi" ucap taehyung pelan namun yunbi masih bisa mendengarnya karena ia belum terlelap dalam tidurnya
'apa maksudnya tentang perasaan' batin yunbi
tbc--
semoga cerita nya ngga membosankan ya
& semoga banyak yang suka🥰
🌙⭐️💛[Viiy❣️]
KAMU SEDANG MEMBACA
My CeoBandz
FanfictionTentang seorang remaja perempuan berumur 19 tahun yang berhasil memikat hati CEO dari perusahaan tempat ayah nya bekerja. Pertemuan mereka bermula dari ketidaksengajaannya menabrak laki-laki tersebut. Akankah ia menerima persinggahan hati CEO terseb...