HAPPY READING LUVVEU
🌙⭐️💛
~~~Sampai sekarang Jimin masih terduduk di bantalan yang ada di dekat jendela ruangannya. Melihat kendaraan yang sedang berlalu lalang di bawah sana. Juga menatap Yunbi saat menaiki mobil berwarna hitam milik Taehyung tadi. Terlihat sangat romantis antara keduanya, dimana Taehyung yang memperlakukan Yunbi dengan sangat lembut, membukakan pintu untuknya.
Sungguh pemandangan yang membuat nafasnya memburu. Juga penyesalannya karena sampai sekarang ia belum mempunyai keberanian diri untuk mengungkapkan perasaannya kepada Yunbi yang sebenarnya. Entah apa yang membuat Jimin ragu. Padahal saat mengurus bidang pekerjaan ia sama sekali tidak ragu dan selalu benar dalam mengerjakannya. Tapi kenapa hanya dengan mengungkapkan perasaannya ia tidak sanggup.
•••
Yunbi sekarang sedang memikirkan Jimin. Entah kenapa ia sangat merasa bersalah pada sahabatnya itu--yang ia sukai. Dari tatapan Jimin tadi ia bisa membaca pikirannya seperti ada sesuatu yang tertahan dalam hati Jimin untuk diucapnan. Namun ia juga bingung apa yang sebenarnya Jimin sedang sembunyikan.
"Taehyung-oppa" panggilnya menengok ke arah Taehyung yang sedang memegang setir mobilnya. Menghentikan pemikirannya tadi yang sempat membuatnya bingung.
"ya ada apa" jawabnya tersenyum dan balas menatap Yunbi sekilas kemudian menatap ke arah jalanan lagi yang sedang ramai.
"kau tidak kekurangan makan kan" tanya Yunbi dengan nada suara nya yang perlahan mulai mengecil. Jangan lupakan dirinya yang masih terus menatap Taehyung. Jujur saja secara tiba-tiba ia terfokus pada postur tubuh Taehyung yang sedikit terlihat kurus. Sampai jas bagian lengan yang sedang ia pakai terlihat sedikit longgar. Juga tulang rahang wajahnya yang terlihat cukup jelas.
"ah benarkah? beberapa hari ini aku memang suka lupa makan" balas Taehyung sambil tertawa kecil. Taehyung akhir-akhir ini memang sering pulang sampai larut malam yang membuatnya langsung tertidur pulas setelah selesai mandi. Itu mengapa dirinya sering lupa makan padahal ia harus memiliki banyak energi untuk bekerja dihari esoknya.
Yunbi menganggukkan kepalanya, "tapi kesehatan oppa juga penting" tegas nya singkat. Sebenarnya ia ingin menambahkan lebih banyak lagi nasihat, tapi ia takut dibilang terlalu berlebihan. Memang nya dia siapa. Adiknya pun tidak. Pacar? ah sudahlah.
"aigo tumben sekali kau perhatian" goda taehyung menatap Yunbi yang sedang memasang muka kesalnya, "aku hanya kasihan. Nanti kalau oppa kurus, Tannie akan memakan tulangmu" jawabnya tertawa keras sambil memukul lengan Taehyung pelan.
"kalau begitu kita pergi menonton bioskop sekarang" ucap Taehyung tiba-tiba yang membuat Yunbi membelakkan matanya, "mwo? ini sudah menjelang malam" Yunbi menatap Taehyung tak terima. Bagaimana bisa Taehyung mengajak nya pergi kesana, sedangkan ia masih memakai seragam sekolah.
"aku tahu. memang nya kenapa? memang kalau pergi nonton bioskop harus pagi-pagi?" Yunbi memutar bola matanya mendengar jawaban Taehyung seperti itu. Tidak ada salahnya juga pergi menonton menjelang malam.
Taehyung tersenyum puas saat Yunbi mengiyakan ajakannya. Akhirnya ia bisa pergi menonton dengan gadis ini.
•••
Yunbi berjalan beriringan dengan Taehyung yang setia menggandeng tangan nya. Bahkan diri nya sudah mulai terbiasa dengan sikap Taehyung seperti ini. Mungkin beberapa orang melihat mereka seperti adik kakak, namun beberapa juga menatap Yunbi dengan tatapan aneh. Apa dia terlihat seperti gadis remaja yang sedang menggoda hanya untuk mendapatkan hartanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My CeoBandz
FanfictionTentang seorang remaja perempuan berumur 19 tahun yang berhasil memikat hati CEO dari perusahaan tempat ayah nya bekerja. Pertemuan mereka bermula dari ketidaksengajaannya menabrak laki-laki tersebut. Akankah ia menerima persinggahan hati CEO terseb...