HAPPY READING LUVVEU
🌙⭐️💛
~~~Yunbi dan Taehyung sudah berada di rumah mereka masing-masing. Gadis itu pun sudah berbaring di tempat tidurnya persiapan untuk tidur.
Sebelum terlenyap dalam mimpi ia sempatkan dulu untuk memainkan ponselnya. Saling memberi pesan dengan sahabatnya.
Tentu saja ia yang memulai percakapan itu lebih dulu. Ia menceritakan semuanya dari awal, mulai dari Taehyung yang mengajak dirinya pergi menonton bioskop bersama, diberikan hoodie yang memiliki warna yang sama dengan milik Taehyung, sampai dirinya yang tidak sengaja bertemu dengan Yeji dan kakaknya yang sempat memanggil Taehyung dan berbicara cukup serius di parkiran tadi.
Sesekali dirinya bercerita lewat pesan suara saja karena sudah lelah mengetik dengan panjang.
Yunbi memang sengaja memilih untuk sedikit menjauh sekitar tujuh meter dari mereka. Tidak ingin ikut campur dengan urusan mereka.
Namun ia juga tidak masuk ke mobil, hanya di luarnya saja, yang membuat dirinya memiliki kesempatan untuk mendengar sedikit percakapan dua orang tersebut.
Meskipun hanya kalimat terakhir saja yang ia dengar dari mulut Kang Yeona sebelum wanita itu tersenyum padanya dan pergi meninggalkan Taehyung.
Namun ada sesuatu yang mengganjal dalam batin nya saat menerima senyuman itu. Senyuman yang tidak bisa diartikan maksud dan tujuannya. Karna saat Yeona tersenyum, Taehyung ikut berbalik menatap Yunbi dengan tatapan yang juga sulit dimengerti. Seperti ada yang--
Ah sudahlah.
Yunbi sendiri juga masih bingung dengan arah pemikirannya. Takut malah membuat dirinya berpikir yang tidak-tidak.
Saat dirinya baru saja berbaring dan ingin meletakkan ponselnya di meja. Terdengar bunyi notifikasi pesan tiga kali yang membuat ia kembali mendudukkan dirinya.
Ia pikir itu pesan dari Seongwee yang biasanya suka mengucapkan 'selamat tidur anak bulan' atau 'selamat menghayal' untuk dirinya. Karena Seongwee tahu betul sebelum sahabatnya itu mendapat tidur yang nyenyak, pasti ia akan memikirkan sesuatu. Entah itu menghayal atau memikirkan hari-hari yang akan datang.
Namun dugaan nya salah. Ternyata itu pesan singkat dari Jimin.
Jimin.
bi
sudah tidur?
ayo kita pergi olahraga besok•••
Hari sudah menunjukkan pukul enam pagi. Yunbi juga sudah terbangun dari tidurnya dan sudah siap dengan crop tee hitam lengan panjang yang berpadu dengan celana berwarna abu-abu. Sembari menunggu Jimin sampai di rumahnya, ia sempatkan dirinya dahulu untuk memakan semangkuk sereal.
"ingin kemana?" tanya Jungkook saat melihat adiknya mengenakan pakaian sport dan sedang menyantap makanannya sendirian di meja makan.
Ia pun ikut menarik kursi yang ada di sebelah Yunbi.
"o-olahraga" jawab Yunbi sedikit gugup. Jujur ia takut jika Jungkook tahu dirinya pergi dengan Jimin. Bukan karena apa. Ia tahu betul Jungkook ini tipe kakak yang selalu curigaan saat adiknya dekat dengan seorang laki-laki. Meskipun ini bukan menjadi kali pertama Jungkook akan bertemu Jimin, karena jika kalian ingat sebelumnya Jimin pernah menitipkan sebuah bucket bunga pada Jungkook.
Baru saja ingin melanjutkan pembicaraannya tiba-tiba terdengar suara bel rumah. Hal itu sontak membuat Yunbi tergesa-gesa berjalan mendahului Jungkook yang juga ingin membukakan pintu. "Jimin, ayo kita pergi sekarang" ucap Yunbi segera mengambil sepatu dan langsung ingin meninggalkan halaman rumahnya tanpa memakai nya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My CeoBandz
FanfictionTentang seorang remaja perempuan berumur 19 tahun yang berhasil memikat hati CEO dari perusahaan tempat ayah nya bekerja. Pertemuan mereka bermula dari ketidaksengajaannya menabrak laki-laki tersebut. Akankah ia menerima persinggahan hati CEO terseb...