Lie; 3 : hati yang bimbang

106 23 24
                                    

***

Menghabiskan waktu seharian bersama kekasih hati, dan tidak terasa hari sudah malam. Saatnya para makhluk hidup mengistirahatkan batin dan pikirannya dari hari-hari yang melelahkan.

Mingi memasang pelindung kepalanya lalu menyalakan motor besar miliknya. "Naik, aku antar kamu pulang."

Dari belakang, Soojin hanya tersenyum sambil memasang pelindung kepalanya itu. Tak menunggu waktu lama setelah Soojin menaiki motor besar milik Mingi, motor sudah melaju merayap di tengah jalanan raya. Soojin menggenggam erat baju yang Mingi kenakan daripada memeluknya. Aneh.

Namun Mingi merasakan itu, Soojin bertingkah aneh, tidak biasanya ia hanya menggenggam ujung baju Mingi daripada memeluknya.

Ah, mungkin Soojin sedang kelelahan.

Mereka tiba di kediaman keluarga Yoon, Mingi memberhentikan motornya tepat di depan pintu pagar rumah Soojin.

Soojin turun dari motor besar milik Mingi, melepaskan pelindung kepalanya lalu menyerahkannya kepada Mingi. "Makasih ya untuk hari ini."

"Iya tuan putri, haha."

Mingi melepaskan pelindung kepalanya, dan memberikan Soojin kecupan selamat tinggal di pipinya.

Cup.

Soojin sudah terbiasa akan hal itu, namun kali ini ia merasa bimbang pada dirinya sendiri, ia merasa, ia tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti itu selama tiga tahun berpacaran. Namun Soojin hanya menutupinya dengan tersenyum.

Ia membalas kecupan dari Mingi.

"Good night, Gi."

"Good night too, Soojin."

Mingi memasang kembali pelindung kepalanya, menyalakan kembali motornya, sementara Soojin memasuki rumahnya tanpa menyaksikan kepergian Mingi.

Mingi merasa ada yang tidak tepat dari tingkah Soojin.

"Aku pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku pulang." Mingi memasuki rumahnya, meletakkan kunci motornya ke atas meja beserta melepaskan jaket kulitnya. Rumah sudah gelap. Ia berharap Mirae dan ibunya menginap di rumahnya, atau bahkan tinggal bersama di rumah Mingi.

Pada pagi hari, Mirae dan ibunya rutin menjaga Mingi. Namun pada malam hari, Mirae dan ibunya harus kembali ke rumah asal mereka yang terletak tak jauh dari rumah Mingi.

Walaupun Mingi sudah memaksa mereka untuk tinggal bersamanya, namun keduanya masih merasa keberatan, karena satu dan lain hal, mereka juga masih memiliki keluarga yang harus di urus, dan mereka juga tidak ingin mengganggu waktu menyendiri Mingi pada malam hari.

[✔︎] 𝐒𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬[𝐎𝟐]-𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐋𝐢𝐞𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang