Jangan lupa vote nya gaes !!!
Hukumnya WAJIB 😎Dukung Arie selalu 😍 ya...
Semoga cerita ini disukai oleh kalian semua 😉Author : Arie_Savage
Inspiration : 독 ' Fear ' - SeventeenHappy Reading !
Renjun membuka matanya perlahan. Dia segera berjalan keluar dan menemukan Chenle tidak ada di kamarnya.
Kemana anak itu ?!
Renjun berjalan ke Dapur, dan menemukan Chenle yang sedang menyiapkan makanan.
"Kukira kau belum bangun..." ujar Renjun. Chenle hanya membalas dengan dengusan."Aku bangun pagi untuk membuat sarapan"
"Kau juga membuat bekal omong- omong.. Untuk siapa ?!" tanya Renjun. Chenle tersenyum malu. Dia nyengir. Renjun tahu, tanpa perlu memaksa Chenle menjawab."Jisung ya.. Kau itu gampang sekali di tebaknya.." Chenle terkekeh.
"Hehehe... Tahu saja, ge.."Renjun hendak ke kamar mandi, tapi langkahnya berhenti..
"Le.. Kamu mau ke rumah Jisung ?" Chenle mengangguk. Renjun terdiam.Perasaanku tidak enak...
"Lebih baik serahkan saja di Sekolah.. Mungkin Jisung berangkat cepat.." ujar Renjun.
"Biasanya dia akan berangkat pukul 7 lewat 5, Ge.." Renjun menatap jam dinding yang menunjuk pukul 6 lewat 40 menit.Chenle tersenyum lebar.
"Baiklah, ge.. Aku pergi dulu ya.." Renjun tersenyum maklum."Dasar bucin.." ujarnya sambil terkekeh.
Jisung menatap bosan buku tulis di depannya.
Dia menatap tidak minat setiap tulisan yang ia tulis."Jisung ?!" panggil seseorang.
Jisung mendongak dan mendapati pemuda mungil di depannya."Ada apa, Sunbaenim ?!" tanya Jisung. Renjun menatap sekitarnya.
Firasat nya tidak enak."Dimana Chenle ?!"
Jisung mengerjab bingung."Eh, tapi... Chen-"
"Kau berangkat jam berapa ?!" tanya Renjun. Jisung menatap jam tangannya."Jam 6 lewat 15 aku sudah berangkat dari rumah... Ada apa, Sunbaenim ? Chenle belum datang.."
Renjun memegang lengan Jisung.
"Chenle pergi ke rumahmu jam 6.40" Jisung terbelalak."Sunbae, serius ?!" tanya Jisung.
"Iya ! Aku serius !! Chenle sudah berangkat.. Ke rumahmu.." Jisung paham kenapa dadanya sangat sakit, dan firasatnya tidak enak.Chenle dalam bahaya...
Chenle membuka matanya perlahan.
Sekitarnya gelap dan bau anyir. Chenle tidak suka bau darah.Tunggu...
Darah ?!Bukankah tadi dia...
Chenle memegang kepalanya sakit.Chenle tersenyum menatap rumah di depannya. Yup. Rumah Jisung.
Chenle segera mengetuk pintunya.Seorang wanita membukakan pintu.
"Oh siapa ini ?!" tanyanya.Ini pasti Ibu Jisung, pikirnya.
"Eum.. Saya Chenle, teman Jisung.. Ada Jisungnya, tante ?!"
Wanita itu tersenyum."Tentu.. Boleh.. Ayo masuk dahulu" Chenle masuk dan mengikuti wanita itu.
Wanita tadi mengajaknya ke ruang tamu."Jisung sedang bersiap.. Duduk saja dulu, akan kupanggilkan.." Chenle mengangguk patuh. Seseorang menyerahkan cangkir untuk Chenle.
"Eh ?!" seorang pria yang tersenyum ramah.
"Jisung pasti lama.. Ini minumlah terlebih dahulu.." Chenle menerimanya sambil tersenyum.Chenle meminum teh tadi.
Pandangannya gelap seketika.Chenle ingat.
Kenapa aku disini ?!
Chenle terjatuh ke tanah.
Sesuatu dari tubuhnya terasa di serap.. Chenle sesak napas, matanya sempat melihat dua orang yang menyeringai padanya.Ke- Kenapa ?!
Kenapa kalian lakukan itu padaku ?Jisung dan Renjun sampai di depan rumah. Renjun merasa aura tidak enak dari rumah Jisung.
Aura apa ini ?!
Kenapa sangat gelap ?Jisung merasakan sesuatu, aura Chenle terasa di dekatnya.
"Mereka di dalam rumah.." ujar Jisung.
Renjun mengangguk."Kau siap ?" tanya Renjun.
Jisung mengangguk.Chenle...
Tunggu kami...
T B C !!
Hello gaes !! Arie update Fear di malam yang dingin ini.. Apakah kalian suka ?
Jangan lupa vote nya ☺
Tentunya ini sudah Konflik dan akan ada konflik menarik lainnya 😃Ditunggu ya...
Next Chapter 8 !!Salam Hangat,
Arie #Savage #Swag 😎😎
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗙.𝗘.𝗔.𝗥 [𝑪𝒉𝒆𝒏𝑱𝒊] ☑
FantasyCOMPLETE ☑ Dont Love me because I' m poison.. Mencintaiku hanya akan membahayakanmu, melukaimu bahkan membunuhmu. Kau tetap saja berada di dekatku untuk mencintaiku, tapi aku sudah bilang, bukan ?! Aku adalah Racun. Jangan cintai aku. Inspirasi : 독...