Episode 9

2.8K 417 17
                                    

Jangan lupa vote nya gaes... Ada yang kangen :) Fear ?!

Semoga kalian tetap suka ya 😘















Author : @Arie_Savage 😎
Inspiration : 독 ' Fear ' Seventeen











































Happy.Reading

"Jeno Hyung.. Jaemin Hyung.. Siapa kalian sebenarnya ?!" tanya Jisung geram. Renjun menatap tajam keduanya.

Dia sudah curiga sejak awal.
Kenapa ada perasaan aneh sejak mereka bertemu.

"Kau lupa asal usulmu sesungguhnya ya, Jisung- ah ?!" ujar Jaemin.

Apa maksudnya ?!

"Kau lupa kau berbeda dengan manusia biasa, kan ?! Manusia lemah berbeda dengan kita.." ujar Jaemin. Jisung tidak paham.
"Aku tidak mengerti maksudmu.." ujar Jisung. Chenle meringis, perutnya sakit.. Tapi, dia berusaha menahannya.

Chenle menatap Jisung dan Renjun.

"Hm.. Sepertinya dia lupa siapa dirinya, Jaemin.. Bagaimana cara menjelaskannya ya ??" tanya Jeno sinis. Jaemin menyeringai.
"Heh.. Tapi sepertinya dia tidak lupa kalo dia pernah melenyapkan seluruh desa"

Jisung terbelalak tidak percaya.
Bagaimana mungkin Jeno dan Jaemin tahu hal itu.

"Dia bukan melenyapkannya, Jaem.. Tapi hanya menghisap mereka.." Jeno tertawa jahat. Jaemin masih menyeringai. Jisung geram.
"Dia bahkan tidak sadar, kalo dia telah menyerap Ibunya sendiri.." Jisung semakin geram, aura gelap mengelilingi tubunya. Renjun sedikit menjauh, karena dia merasakan sesak.

"Kalian..." Jisung menatap tidak suka Jeno maupun Jaemin.
"Oh.. Baru ingat ya ?! Apa perlu kita berkenalan lagi hm ?!" tanya Jaemin.

"Kita bukan dari Dunia ini, Jisung- ah.. Dunia kita amat berbeda.."
"Dunia penuh kegelapan.. Karena itulah kita sangat penuh dengan kegelapan.."

"Kamu mungkin lupa darimana kau berasal, Jisung.."
"Kita di sini akan menjemputmu untuk menghancurkan dunia.. Tapi, sebelum itu kita harus menghancurkan seseorang" ujar Jeno. Renjun bersiap.

Dia menatap datar keduanya.
Renjun tahu, seseorang yang dimaksud tentunya adalah dirinya.



"Renjun.. Kamu juga harus bisa melindungi dirimu sendiri" Renjun kecil mendongak sekali lagi.
"Karena dirimu adalah sang Cahaya maka buatlah kegelapan menjadi terang.." Renjun tidak paham maksud neneknya.

"Kenapa nenek bilang seperti itu ?!"
"Karena kamu spesial seperti adikmu.." Renjun menatap neneknya dalam.

Spesial ??



Renjun menghela napasnya, lalu bersiap ketika tiba - tiba saja, Jeno menyerang dirinya. Renjun berhasil menghindar, tapi tubuhnya nyaris limbung.

Jaemin tersenyum, dia berusaha mempengaruhi Jisung yang sedang labil.

"Jisung park !!" teriak Chenle.
Jisung tersadar dan segera menjauh. Jaemin menatap tajam Chenle.

"Cih.. Pengganggu ya.." Jisung mendekati Chenle dan berusaha membantunya.
Jaemin kembali menyeringai.

"Bukankah kamu takut melukai Chenle ?!" Jisung membeku. Chenle menggenggam tangan Jisung erat.

Kumohon.. Jangan.. Jangan..
Jangan.. Aku baik- baik saja, Jisung - ah..

Jisung menatap Chenle dalam.
"Aku.. Aku.."

"Kau tau kekuatanmu bisa melukai Chenle, itu sebabnya kau takut padanya, kan ?!" tanya Jaemin masih sambil menyeringai. Dia berusaha mempengaruhi Jisung sekali lagi.


Renjun dari jauh sambil menghindari serangan Jeno, dia berusaha menghindarinya.

Renjun melirik Jisung dan Chenle.
Renjun memberikan sedikit kodenya pada Chenle.

Chenle yang paham segera memeluk erat Jisung.

Lihat ! Aku baik- baik saja memelukmu..

Jisung tersadar dan membalas pelukan Chenle.

"Kau benar..." gumam Jisung. Chenle tersenyum lebar.

"Tapi ketakutan ku semakin besar, Le.. Jika aku tidak melakukan sesuatu.." Jisung melepas pelukan Chenle, dan menatap Jaemin yang berdecak.

"Cih.. Susah sekali ya mempengaruhi sang Bayangan.. Padahal kita berasal dari Dunia yang sama.."

"Nyatanya meskipun dari Dunia yang sama tidak menyakinkan membuat kau bisa mempengaruhiku.." Jisung menggunakan sedikit kekuatannya untuk mendorong jauh Jaemin.

Jaemin masih menyeringai.
"Mungkin.. Tapi jika kau lupa aku bisa mempengaruhi milikmu itu.." Jisung terdiam, ketika berbalik tubuhnya langsung ditendang oleh Chenle.

Chenle menggeleng keras, sambil menangis.
"Tidak.. Tidak.. Jangan ! Hentikan !!!" Tubuh Chenle bergerak menendang Jisung sekali lagi.
Jaemin yang menggerakkan semakin menyeringai.

"Kau harus menyerah Jisung- ah... Kau tidak mungkin melawan Chenle, kan ?!" Jisung tersungkur jauh.
Chenle menangis dalam diam, tubuhnya tidak bisa dia gerakkan. Jaemin benar - benar memegang kendali tubuhnya.

Hiks


Renjun mempertahankan posisi dirinya. Jeno menyerang beberapa kali, namun tidak ada yang mengenai Renjun.

Argh !
Bagaimana caraku menghadapi dirinya..
Jisung sedang terdesak..
Kami bertiga terdesak..

Tangan Renjun bercahaya, Jeno menutup matanya karena silau.

Kesempatan emas inu Renjun manfaatkan segera berlari cepat ke Jaemin.
Merasa akan diserang Jaemin mengelak, dan membalas.

Tubuh Chenle jatuh.

Akhirnya...


Chenle...
Aku yakin kau bisa melakukannya..

Telepati dari Renjun, membuat Chenle sadar.

"Percaya padaku.. Kau bisa, Leo" 






T B C !!
Woi ! :v Akhirnya Arie update Fear hehehe... Siapa yang menunggu update an ini !
Banyak dong 😍

Makasih buat kalian yang setia membaca ini..
Jangan lupa vote nya !
😘

Arie janji besok up Fear lagi ditunggu ya gaes !



Arie #Savage😎
Pamit ! Undur diri.. Byebye

𝗙.𝗘.𝗔.𝗥 [𝑪𝒉𝒆𝒏𝑱𝒊]  ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang