𝗙.𝗘.𝗔.𝗥 [𝑪𝒉𝒆𝒏𝑱𝒊] ☑

Episode 8

Jangan lupa vote nya gaes :"
Arie sudah kembali dari depresi dan akan melanjutkan menulis...

Semoga kalian suka !!

Author : Arie_Savage
Inspiration ; 독 ' Fear ' - Seventeen

Happy.Reading !

"Chenle..." Jisung dan Renjun masuk ke dalam rumah.
Sepi.

Biasanya Eomma Jisung akan di Dapur, dan Appanya akan di Ruang tamu. Tapi Jisung tidak melihat ada tanda- tanda..

"Eomma.. Appa.." panggil Jisung.
Tidak ada sahutan.

Renjun memeriksa semua kamar.

"Park Jisung ..." Yang dipanggil berlari mendekat. Jisung terbelalak.
"Eomma... Appa.." Jisung segera mendekati orang tuanya yang terikat di atas kursi.

Renjun membantu. Ketika tangannya tidak sengaja menyentuh tubuh Appa Jisung, Renjun merasakan kekuatannya bersinar.

Renjun menatap tangannya.

Healing..

Renjun menaruh tangannya di bahu Appa Jisung. Seluruh lukanya sembuh.
Renjun juga menyentuh Eomma Jisung. Jisung segera berjalan keluar kamar tadi. Dia berjalan mendekati ruang bawah tanah.

"Jisung.."
"Hyung ! Firasat ku tidak enak jika kita masuk" ujar Jisung. Renjun paham maksud Jisung.

"Ayo !" ujar Renjun. Jisung mengangguk.

"Mereka pasti datang.."
"Bukan.. Mereka sudah datang, aku bisa merasakan kekuatannya.." orang itu tersenyum lebar.

"Lalu ?!" mereka menatap Chenle yang tidak sadarkan diri.
"Akan kau apakan anak itu ?"
"Dia hanya manusia biasa.. Kita hanya harus membunuh si Cahaya yang bersama Sang Kegelapan"

Mereka menyeringai.

"Aku belum pernah kesini.." ujar Jisung.
"Jadi kita mungkin bisa tersesat ?!" tanya Renjun. Mereka kini berada di lorong aneh yang amat panjang.
Beberapa tengkorak ada di sisi lorong.

Ketika mereka masuk ke dalam lorong, Jisung dan Renjun melihat lorong panjang. Dan mereka tanpa pikir panjang segera masuk.

"Mungkin.."
Renjun mengangguk dan menyentuh lorong nya.

Aura gelap.
Apakah ini tempat yang berbahaya ?

"Jisung.. Apakah kau bisa menyentuh dinding lorong ini ?!" Jisung mengikuti arahan Renjun.

Jisung merasa melihat dua orang yang menyeringai, dan.. Ah, ada satu orang terikat.

"Chenle.." ujar Jisung.
Renjun menoleh.

"Kita harus bergegas, Hyung.. Mereka ada di pojok sana.." Jisung dan Renjun langsung berlari cepat.

Tapi ....
Mereka dihadang beberapa orang dengan jubah hitam.