Episode 11

2.9K 389 5
                                    

Jangan lupa untuk votenya gaes...
Dukung always Arie selalu ya 😀











Author : Arie_Savage
° Inspiration : 독 ' Fear ' Seventeen °


















Happy.Reading !

"Chen...le....." Jisung panik, dia memeluk erat tubuh Chenle yang kaku.

Air matanya lolos seketika.
Jisung menunduk, sambil memeluk erat tubuh Chenle.

Tidak..
Tidak...
Jangan.. Kumohon, jangan pergi..

"CHENLEEEEEE...."








Jaemin mendekati Jeno yang sempat tersungkur. Tangannya terulur untuk membantu Jeno bangkit.

"Apa yang kau lakukan ?" tanya Jeno ketika mendengar suara Jisung yang berteriak.
"Menusuk si Cahaya dengan pedangku.." Jeno terdiam, dan menatap Jaemin tidak percaya.

"Jaemin.. Kau tahu, bukan.. Kita tidak berniat membunuh si Cahaya secara real" seru Jeno.
Jaemin berdecak.
"Aku tahu.. Tetap saja, aku muak melihat mereka" Jeno menatap Jaemin dingin.

"Ada apa denganmu ?" tanya Jeno. Jaemin menatap Jeno tajam.





Jisung semakin mempererat pelukannya pada tubuh Chenle.

Mereka....

Aura gelap keluar dari tubuh Jisung. Semakin besar dan semakin pekat.

Jisung tidak tahu, pandangan matanya menggelap seiring dengan kesadarannya.
Kekuatannya meluap cepat.




Jisung merasakan tubuhnya tenggelam dalam lautan yang tidak berdasar.
Semakin dalam.
Semakin gelap.







"AAAARRRRRGGHHHHHHHHHHH...."

Chenle...
Tolong ! Hentikan aku...






"Kekuatannya meluap...."
"Terlambat..." Mereka menatap ke arah kaki mereka yang diserap bayangan.








'Jisung.. Bangun..'
Jisung membuka matanya, dan menatap wajah yang amat ia kenal.

Chenle

Chenle tersenyum manis.
Jisung segera bangun dan memeluknya erat.

"Jangan pergi lagi.. Jangan.." Chenle terkekeh.
"Aku tidak akan pergi.." ujarnya sambil melepas pelukan Jisung.

"Ta- Ta.." Jisung terdiam ketika jari Chenle menempel ada bibirnya.
"Kau hanya harus bangun.. Kekuatanmu akan menghancurkan segalanya" Jisung tidak paham.
"Bangun ?" bukankah aku sudah bangun..

Chenle menggeleng.
"Kau harus bangun, atau kita akan terjebak dalam kegelapan selamanya..." Jisung bisa merasakan lehernya yang terikat kencang.
Sesak dan sakit.

Jisung menyadari satu hal.
Dia tidak bersama Chenle lagi, tapi berada di kegelapan yang semakin gelap.

Apa yang harus kulakukan agar bangun ?
Ke atas ?

Jisung berusaha melawan arus. Dia menggerakkan tangannya ke atas, lalu semakin menambah kecepatannya agar semakin cepat ke atas.

"Tidak semudah itu" Jisung terbelalak, ketika mendengar seseorang.

Sekitarnya kosong.
Tapi, dia mendengar suara yang menyebalkan.

Jisung berdecak.

Tentu saja, itu suara Jaemin.



Dia berusaha mengendalikannya lagi. Jisung tidak ingin menyerah, dia semakin bergerak ke atas, dan semakin cepat naik.

Kegelapan perlahan memudar.
Jisung kelelahan.

Walaupun dia merasakan lelah, Jisung tidak ingin menyerah.



Jisung bergerak semakin cepat.
Cahaya itu sudah ada di depannya.

Tangannya meraih cahaya itu. Jisung tersenyum ketika bisa memegang nya. Entah karena lelah, Jisung membiarkan dirinya jatuh ke kegelapan kembali bersama cahaya yang ia genggam.









Jisung membuka matanya perlahan, dan melihat sekitarnya yang hancur.

Kepalanya berdenyut karena kenangan buruknya.

"Ugh.."
Pipinya disentuh oleh sesuatu.

Jisung menatap Chenle yang masih dipeluknya.
Chenle tersenyum lebar.



"Kau berhasil.."








T B C !!

:" pendek ya.. Ehehehe...
Mianhae all

Arie bakal panjangin next chapter kok.. Soalnya sedikit bingung aja sama next nya :" gak pengen mengakhiri tapi selanjutnya mesti gimana dong 😅

Udah segitu dulu :"
Jangan lupa VotMent !

Udah segitu dulu :"Jangan lupa VotMent !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arie #Savage😎
Pamit !
Undur diri.....

𝗙.𝗘.𝗔.𝗥 [𝑪𝒉𝒆𝒏𝑱𝒊]  ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang