1/A

134 10 1
                                    

#I

"Kamu tuh kenapa sih gak mau denger kata-kata aku, jadinya begini kan"

"Iyaa iya.. mulai deh bawelnya".

"Di bilangin malah ngeyel kamu mah.. Motor kamu sekarang dimana?"

"Udah di bawa ke bengkel bang Japar sama Bono."

"Terus Ibu kamu udah tau, sekarang kamu ada di RS."

"Aku belum sempet bilang, aku takut ibu khawatiri. Tadi Bono juga yang bawa aku ke sini"

"Tuh kamu yah, kamu tuh udah dewasa Elang.. Harusnya bilang kalo ada apa-apa. Yaa pastilah semua orang tua khawatir sama anak nya. Apa lagi ibu kamu, dia kan sayang banget sama kamu. Aku juga gak tau kamu di RS, kalo Bono gak ngasih tau ke aku kalo kamu kecelakaan. Ya udah aku yang telpon ibu kamu"

Elang hanya bisa diam mendengar perketaan Kiana seperti itu kepadanya.

***

"Hallo bu, ini Kiana"

"Iya, Kiana. Kenapa?
Eh iya Kamu apa kabar, akhir-akhir ini kok jarang main ke rumah Elang ?"

"Alhamdulilah bu baik... hehehe iya bu, Kiana lagi banyak tugas kuliah bu jadi belum sempet main ke rumah, nanti deh Kiana main ke rumah"

"Oh gitu yaa, Alhamdulilah kalo sehat mah, ibu tunggu ya."

"Iya bu"

"Eh iya ada apa Kiana, mau ngomong apa?"

"Ini bu, Elang sekarang lagi di RS"

"Di RS, lagi ngapain dia di sana?"

"Elang, kecelakaan bu, sekarang dia di rawat"

"Astafirullahalazim, terus kondisinya baik-baik aja kan? "

"Kondisinya gak terlalu parah bu, cuma luka ringan"

"Ya udah Ibu langsung kesana, nanti kamu kirim alamatnya ya ke ibu"

"Baik bu"

***

Setelah mendapatkan alamat dari Kiana, Ibu Elang langsung menuju RS dengan skuter matic warna merahnya. Tak lupa helm yang bertuliskan you never walk alon terpasang di kepalannya.
Yaa.... you never walk alone itu merupakan selogan dari klub bola asal Inggris yaitu Liverpool. Ibu Elang merupakan fans berat Liverpool Sejak kuliah dulu.
Ia pun sempat mempunya cita-cita suatu hari nanti anaknya menjadi pemain sepak bola profesiaonal. Namun apa daya Elang anak satu satunya itu memilih jalan hidupnya sendiri, sekarang ia kuliah semester akhir jurusan Sastra Bahasa Indonesia. Ia bercita-cita menjadi seorang jurnalis dan pria yang menyukai warna hitam ini mempunyai hobi bermusik, Oasis adalah band idolanya.

***

Elang masih berbaring ditempat tidur RS dan di tangan kananya perban berwarna putih melilit dengan begitu eratnya.

"Apa kata ibu ku?"

"Ibu bilang, kamu tuh bandell."

Kata Kina pada Elang sambil meyimpulkan seyumnya

***

#II

Satu persatu busur hujan membasahi aspal yang sudah tak lagi hitam. Menyejukan udara kota yang berpolusi. Bunyi kendaraan roda dua dan empat pun tak lagi bising seperti biasannya, banyak pengendara roda dua yang melipir ke bahu jalan untuk mengenalan jas hujan dan tak sedikit pula yang berteduh di emperan toko bunga yang sudah tutup yang berjejer di samping jalan raya dekat RS tempat Elang di rawat.

"Aduh mulai deras lagi hujannya, tapi tanggung mau berhenti juga sudah mau sampai"

Dengan basah kuyup wanita yang usiannya sudah menginjak kepala 4 ini, segera menuju reseptionist untuk menanyakan pasien yang bernama Elang.

"Permisi mba, ada pasien yang bernama Elang Nuraga?"

"Sebentar ya bu, saya cek dulu"

Hhmm Elang Elang...
kata wanita yang menyukai klub bola Liverpool ini di dalam hati, sambil melipat lengan kemeja panjangnya yang berwarna putih.

"Pasien atas nama Elang di rawat di ruang 423 Bu"

"Terimaksih mba"
Saut ibu Elang kepada resepcionist yang memiliki lesung pipi serta berbulu mata lentik.

Ibu Elang menuju ruang 423.

***

#III

"Gimana bang, kerusakannya apa aja?"

"Ini mah lumayan parah Bon rusaknya, banyak sparepart yang harus di ganti"

"Waduh bang, banyak juga ya.. kira-kira harga servisnya berapa bang, sampe 1 juta?"

"Lebih kayannya bon, kurang lebih 1,5 an lah"

"Itu udah sama ongkos bongkar pasangnya belum bang ?"

"Ya 1,5 udah bersih bon, lu tinggal terima beres aja"

"Gak bisa kurang lagi gitu bang. "

Bono memasang muka melas di depan bang Japar sambil meninjukan isi dompetnya

"Waduh bon segitu udah harga murah, itu gua ngasih harga segitu cuma sama lu doang, kalo ke yang lain mah bisa lebih dari itu Bon, lagian juga kerusakan motornya lumayan parah"

Kata bang Japar kepada Bono sambil memegang kunci Inggris di tangan kanannya, sementara itu Bono duduk di kursi yang ada di depan bengkel bang Japar dan helm warna merahnya di kaitkan ke lengan kirinya.

"Lumayan mahal juga ya bang. Oke deh bang, Motornya saya titip di bengkel bang Japar dulu. Kalo udah selesai nanti kabarin saya. Saya mau balik ke RS lagi bang"

"Oke bon, siap komandan Bono. Salam buat Elang Nuraga kembaran ku, semoga lekas pulih"

Kata pemilik bengkel Vox Racing itu

"Siap bang"

Bengkel motor Vox Racing adalah tempat langganan Elang dan Bono servis motor mereka.

_______

"Berterus teranglah prihal kebenaran. Tak usah kau hiraukan jika mereka membenci mu. Selagi tak merugikan mereka, kau tak perlu cemas. Biarkan mereka gemas menerka-nerka semua tentangmu, karena sebagian mereka hanya ingin tau bukan karena peduli"

Niatnya Begini Jadinya BegituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang