5/Berdistraksi

33 6 0
                                    

Di tiap perpisahan ada rindu yang tak kunjung rampung, serta seutas perjumpaan yang ingin di sambung.

Fatamorgana di atas aspal yang kusam, suara bising kenalpot kendaraan menghujam telingaku, dan teriakan cacing di perutku semakin keras, ia minta untuk segera di hadiahi makanan, serta tengorokan ku yang mengering minta disirami air dingin.

Ting. Pesan masuk ke ponsel Elang.

"Selamat siang Elang Nuraga. Kami dari komonitas Ride. Mengundang anda sebagai narasumber di Basa Basi Musik. Minggu malam pukul 20:00 WIB Tempat di Basa Basi Cafe. Terimakasih."

Hadeh gerah bor.. Kayanya Es kelapa muda enak nih panas-panas gini.

Melipir Elang ke warung es kelapa, sembari istirahat

"Kang, Es nya satu ya"

"Siap A"

Huhh.. Elang menghela nafas, sambil merogo saku celananya mengambil ponsel pintarnya, dan membaca pesan dari basa basi cafe.

"Wah lumayan nih ada job"

Sejak semerter pertama kuliah Elang memang sering mengikuti acara semacam itu, di undang sebagai narasumber, main festival musik, sampai ikut Literasi. Semua itu Ia sikat.

"Kayanya Gua hurus ajak si Bono nih. Buat dateng ke acara basa basi musik"

Tak sampai lima menit, lelaki berbadan gempal yang mengenakan jersy club sepak bola menghampiri anak muda yang sedang berbaring di bale yang terbuat dari bambau (tempat duduk seperti ranjang). ia menyodorkan segelas Es, serta satu buah Kelapa muda segar yang sudah di bentuk seperti mangkok.

"Ini A es nya"

"Oh iya.. trimakasih"

Tanpa berpikir panjang Elang langsung meneguk Es kelapa yang ia pesan.

***

"Kayanya ke sebah kiri sedikit deh"

"Kaya gini?"

"Hmm... Coba aga naik sedikit"

"Bentar.. Begini udah pas belum?"

"Nah.. kaya gitu.. cakeppp"

Kring... kring.... Bunyi ponsel pintar Bono yang sedang berbaring di atas meja kayu yang berdiri kokoh di pojok kamar tidurnya.

"Wah tumben kembaran gua telpon. Halo brother, kemana aja baru ada kabar? Udah gk ngajak-ngajak liburan"

"Iyaa Boo, lain waktu deh kita liburan Bon. Eh Bon, gua ada job nih"

"Wihh cakep tuh, sikattt brother"

"Iya gua di minta jadi narasumber di acara basa basi musik, di Cafe Basa Basi"

"Kapan acaranya?"

"Hari Minggu"

"Udah ambil aja tawarannya. Eh, ngomong-ngomong lu lagi dimana ini, berisik amat"

"Iya Bon, ini gua lagi mampir di warung di sebrang jalan"

Bono tengah asik mengobrol dengan Elang lewat ponsel pintarnya
____

"Bon tolong ambilin doubeltip"

"Bentar dre"

Sambil memegang ponsel pintarnya Bono lantas mengambil doubeltip yang ada di kotak warna putih diatas meja.

"Ini dre"

"Makasih bon, itu lu lagi telponan sama si siapa?"

"Sama si Elang"

Memdengar nama elang Andre langsung melantangkan suaranya dan berkata
"Elang Nuraga, gimana kanarnya kapan kita ngulik lagu lagi sambil"

"Lu lagi dimana bon, rame bener"

"Gua lagi dirumah, itu tadi suara si Andre"

"Weh si Andre udah lama gua gak ketemu dia"

"Iye, lu diajakin ngulik lagu sama dia"

"Oke gampang itu mah, emang lu lagi pada ngapain?"

"Gua lagi pasan gambar Liam Gallagher di kamar, tapi yang lebih tepatnya si, Si Andre yang pasang"

"Wihh, Oasis mania nih Bono"

"Iyaa dong, Live Forever" Bono sambil tertawa. Live forever merupakan judul lagu dari band Oasis.

"Emang ya yang namanya Bono itu pinter"

"Pasti itu mah"

"Pinter ngerjain orang"

Mereka pun melapas tawa dan sedikit kangen.

"Oke deh, salam buat andre. Nanti kalo udah sampe rumah gua kabarin lagj deh bon. Kita bahas soal basa basi musik"

"Oke okee siapp"

____

"Gua harus buru-buru sampe rumah nih kayanya buat cari materi persiapan acara di basa basi musik"

Selesai minum Es dan beristirahat lebih kurang tiga puluh menit, Elang pun bergegas menghapiri sepeda motornya yang berjarak lima meter dari warung. Sebelum menghidupkan kuda besinya, Lelaki yang mengidolakan Liam gallagher ini memasang earphone dan memutar lagu Don't Look Back In Anger milik Oasis. Sebuah lagu yang meliliki nilai historis bagi anak tunggal yang berbadan tidak gemuk ini.

Arus kendaraan siang hari ini tidak begitu ramai seperi hari libur pada umum nya. Tak tau kenapa bisa demikian, mungkin orang orang lebih senang berada di rumah dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang terkasinya, daripada harus keluar rumah mencari tempat-tempat rekreasi. Dan Sepada motor Elang pun melaju dengan kecepatan 80km/jam.

Setengah jam melaju di atas aspal hitam yang kusam. Langit tampaknya mulai murung dan fatamorgana sudah pergi dari setiap sudut jalan. Namun, naas truk bermuatan kayu dari jalur atas menuju balik, oleng dan menabrak pembatas jalan. Sementara sepeda motor Elang melaju dengan mulus.

Namun, ketika Elang menerima telopn dari Bono. Semuanya berubah, Elang kehilangan konsentrasi, tak mendengar dan melihat himbawan, bahwa sedang ada perbaikan bahu jalan. Kondisi jalanan saat itu rusak dan licin. Ban motor yang ditunggangi Elang slip kehilangan keseibangan, dan tali koplingnya putus. Elang terpental dan motornya menabrak buldoser di samping jalan yang sedang memperbaiki jalan.

"Lang. Halo Lang. Lu gak apa apa?" Ucap Bono saat telponan dengan Elang. Bono merasa ada sesuatu yang terjadi dengan Elang.

______________________________________________
"Nanti juga kelihatan siapa yang emang sahabat dan siapa yang cuma ngaku-ngaku sahabat, karna seorang sahabat gak akan ninggalin kita saat kita sedang terjebak dalam situasi sulit, ia akan tetap menemani kita dan mencari jalan keluarnya"


Niatnya Begini Jadinya BegituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang