9/Simpan saja

16 2 0
                                    

Aku simpan kamu di hatiku saja, walau aku tau konsekuensi yang ku dapatkan; kau tak menyimpan aku di hatimu, karena sekarang hatimu sudah di isi oleh manusia lain.

Aku taruh rasa ini di hatimu saja, walau aku tau kau tak membalasnya, dan aku selipkan cinta ini di hatimu saja lalu membiarkannya tumbuh dan mengakar ke sela-sela hatimu, agar kau tau cinta yang ku berikan itu tak pernah berkesudahan, ia akan terus tumbuh bersama pengharapannya; kamu.

Aku biarkan perasaan ini mengalir dengan kehendaknya, kemanakah ia akan berlabuh dan membiarkan perasaan ini mencari kenyamanan nya.

Aku tau perasaan tak bisa dipaksakan, tapi apa salahnya jika kau beri sedikit ruang singgah untuk perasaan ini, agar ia dapat merasakan rasa yang terbalaskan itu seperti apa bahagiannya, agar ia memeluk rasa yang selama ini di inginkannya; kau membelas perasaan ini.

Kemari lah, sebentar saja dan berbicara lah walau hanya satu kata, karena tak ada yang dapat menjelaskan dengan pasti maksud dari diam mu dan jarak yang kau berikan ini.
Terka'an-terka'an ku pun hanya sebatas mungkin dan mungkin, kau marah atau tidak padaku, dan membiarkan ku menelan sepi sendirian.

Jika diam adalah Emas beda halnya dengan diam mu padaku, karena diam mu bisa menjadi sebuah masalah untuk ku, menambah kadar rindu yang kurasakan; kala suara mu kerap menemani sebelum tidur malam ku.

Memang cinta sangat dekat dengan patah hati, dan konsekuensi dari mencintai ialah patah hati.
Jika sudah siap untuk mencintai harus siap pula ketika patah hati,
Jika sudah siap berdekatan harus siap pula ketika berjauhan,
Jika sudah siap menerima kehadiran harus siap pula mengiklaskan kepergian.

**
Dari aku buat kamu

___________

Cerita ini berlanjut.
Tunggu kelanjutan ceritanya ya.

Niatnya Begini Jadinya BegituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang