6/Riuh

14 2 0
                                    

Sekumpulan pemuda menolog Elang dan membawanya ke Rumah sakit.

Ruang 423

"Aduuh Elang Elang kamu tuh ya bikin orang tua was was aja"

"Kalo gak bikin was was kan bukan Elang namanya bu" Sambil terseyum elang melihat wajah ibunya yang panik.

"Elang..." saut Kiana sambil menyubit tangan Elang

"Kamu ini, kalo di bilangin orang tua pasti ada aja jawabnnya"

Sambil merapikan baju dan menaruh tasnya ibunda elang menanyakan kronologi kecelakaan Elang.

"Kok bisa kamu jatuh dari motor si lang, makannya kalo bawa motor tuh jangan ngebut ngebut, kamu tuh bukan pembalap moto GP"

"Yaa.. namanya juga musibah bu, mana ada yang tau kan, dan Elang juga gak ngebut-ngebut ko bu bawa motornya. "

"Lain kali hati hati bawa motornya jangan melamun. Fokuss"

"Iyaa bu, iyaaa"

**

"Terseyum dalam luka lebih menyiksa daripada menangis dalam sepi"


***
"Gimana nih acara basa basi musiknya bisa gak ya gua dateng, kesempatan bagus nih. Jangan sampai terlewatkan, cukup perasaan ini saja yang terlewatkan bersama kerinduannya..

Hus huss apa si lang, kok jadi ngaco gini sihh sok  puitis lagii" Elang berdialaog dengan dirinya sendiri.

"Bono iyaa Bono nih gua harus minta bantuan sama Bono nih"

"Kia, Hp aku mana ki?" Sambil beranjak dari tempat tidurnya elang menghampiri kia.

"Hp.. kamu taruh di mana hpnya. Gak ada, aku gak liat"

"Coba, tolong telpon Bono"

Kiana menelpon Bono, sementara itu  Ibunya Elang merangkul Elang yang tengah menengang bahunya yang sakit.

Satu jam berselang

Jarum panjang jam mengarah ke angka dua, dan dua orang sahabat Elang datang__ Bono dan Andre.

Sesampainya mereka disana Elang langsung mengabari bahwa dirinya diundang ke acara basa basi musik Minggu besok. Elang meninta mereka untuk datang ke sana bersama nya termasuk Kiana.

***
_______
"Kita gak akan pernah tau apa yang akan terjadi esok hari, selagi ada kesempatan serta keinginan yang kuat segeralah mulai dan melangkah.
Tak apa, jalan perlahan ke depan asalkan konsisten ke tempat tujuan, dari pada berlari diawal dan  berputar arah di tengah jalan"


Niatnya Begini Jadinya BegituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang