chapter 9

1.5K 174 15
                                    

Yoongi sekarang tampak gugup, dia sesekali menggigit kuku jarinya, padahal kak seokjin sudah melarang nya melakukan itu, tapi ya gimana? Sudah kebiasaan nya..

"Yoongi", panggil seokjin
Yoongi menoleh, yang tadinya sedang menggigit kuku, sekarang sudah ia sudahi.

"Kau terlihat gugup"

"Be-benarkah?"

"Iya haha, kau kira aku tidak tau?"

"Uhm.."

"Ini pernikahan kedua mu", yoongi pun mengangguk. "Kau sudah yakin dengan keputusan mu?"

"Aku tidak perlu takut, karna dia bukan si brengsek itu"

"Benar, taehyung dari dulu tidak pernah berubah ya, selalu ramah dan baik, bahkan kalian ketika bertemu kembali, dia tetap mempertahankan perasaannya terhadap mu"

Yoongi mengangguk
"Aku bingung kenapa dia bisa suka kepada ku"

"Namanya dia juga cinta gimana si"

"Ah uhm", yoongi menunduk

Tok
Tok
Tok

"Siapa?", tanya seokjin.

"Ini aku, jimin kak~"

"Ohh masuklah"

"Ahh kak yoongi manis sekali"

Yoongi tersenyum
"Terimakasih"

"Ayo kak, mempelai sudah datang, dan sekarang kak yoongi sudah ditunggu"

"Cepat sekali, baiklah", yoongi bangkit dari tempat duduk nya, dia sudah selesai di rias, manis sekali.

Waktu yoongi keluar, seokjin sekali lagi meyakinkan yoongi.
"Kau terlihat tidak bahagia"

"Ha? Ke-kenapa begitu?"

"Apa kau tidak ingin menikah ?"

"Kak, aku bukan tidak bahagia, ha-hanya saja aku terlalu gugup"

"Hmm benarkah?"

"Iya, susah menikahi sahabat sendiri, ap-apa lagi aku hanya menganggap nya sebagai sahabat, tidak lebih"

"Terus kenapa kau mau terima ajakan nya?"

"Aku hanya ingin yeji bahagia"

"Dan tidak mementingkan kebahagiaan mu? Kalau taehyung dengar dia akan sedih, karna kau terpaksa menikah dengannya"

"Bukan gtu kak, astaga"

"Haa terserah, pokoknya kalau aku kerumah mu lagi, kau harus sudah hamil anak pertama dari taehyung"

"Hah?!", yoongi mengerjapkan matanya bingung.

"Sudah ayok, malah bengong"

"Ah i-iya"
Yoongi pun mengikuti seokjin dari belakang.

.

Semuanya menatap mereka dengan gemas, akhirnya setelah sekian lama, yoongi membuka hatinya lagi.

Walaupun susah, tapi orang-orang di sekitarnya memberikan sebuah semangat kepada yoongi, dan meyakinkan kalau taehyung adalah pria yang baik, untuk nya dan anaknya yeji.

Yoongi sudah berada di samping taehyung, taehyung menatap nya kagum, lalu dia tersenyum manis.

Kata-kata pastur membuat dua mempelai itu menoleh

"atas nama tuhan, saya meneguhkan pernikahan kalian blablablabla" ujar pastur.

"Saudara Kim Taehyung sekarang ucapkan janji nikah saudara dengan sungguh-sungguh", ucap sang pastur.

"Aku, Taehyung membawa Anda, Yoongi, untuk menjadi istri saya. Saya berjanji untuk mencintai dan menghormati Anda sejak hari ini, untuk lebih baik, lebih buruk, untuk kaya, untuk miskin, sakit, dan kesehatan semua hari-hari kehidupan kita, sampai kematian memisahkan kita," kata Taehyung.

"Dan saudara Min Yoongi, sekarang ucapkan janji nikah saudara dengan sungguh-sungguh", ucap sang pastur.

"Saya, Yoongi, membawa Anda, Taehyung, menjadi suami saya. Saya berjanji untuk mencintai dan menghormati Anda sejak hari ini, untuk lebih baik, lebih buruk, untuk kaya, untuk miskin, sakit, dan kesehatan semua hari-hari kehidupan kita, sampai kematian memisahkan kita, " jawab Yoongi.

Setelah dinyatakan sebagai pasangan suami istri yang sah, Yoongi dan Taehyung pun bertukar cincin. Taehyung pun mencium mesra kening Yoongi yang kini berstatus sebagai istrinya.

Senyum bahagia terlihat dari bibir Yoongi dan Taehyung. Para undangan pun memberikan tepukan tangan yang mengisyaratkan sebagai tanda kebahagiaan pernikahan mereka.

.

Taehyung sudah resmi menjadi suami yoongi, yeji pun sangat senang punya papa baru, dia berulang kali untuk memeluk sang papa, lalu dia kecup pipi taehyung.

"Yeji sennag, akhirnya yeji punya papa!"

"Haha jangan lupakan sesuatu sayang"

"Ha? Kenapa pa?"

"Papa juga senang punya kalian berdua"

Yoongi mendengar nya langsung melirik taehyung, dia tersenyum. :]

Lalu dia samperin taehyung dan yeji.
"Ta-uhm maksud ku uhm papa?", yoongi garuk-garuk pipinya, baru kali ini dia bilang taehyung itu papa. Ya supaya terbiasa, apalagi ada yeji di dekat nya.

"Iya sayang", balas taehyung lembut.

"Kamu tidak kelelahan? Apa tidak mandi dulu?"

"Hmm sepertinya papa akan mandi dulu"

"Ahh pasti papa capek kan? Kalau gtu mandi dulu ya, yeji sama tante Jennie dulu ya", ucap yoongi lalu dia dorong anaknya ke Jennie.

"Jennie, tolong ajak main yeji sebentar ya"

"Oh? Kenapa kak oh aku tau hehe", jennie tersenyum mencurigakan.

"Ga, itu tae-papa nya mau mandi dulu, jadi ya gtu si"

"Oh mandi bareng?"

"bukan astaga", yoongi pun geleng-geleng lalu dia pergi, malu mungkin.

Taehyung yang menunggu yoongi pun akhirnya menarik tangannya.
"Eh? Ada apa?"

"Ayo mandi"

"Hah? Ga, kamu aja dulu, aku masih ingin menata baju-baju mu dulu"

"Udah besok aja"

"Besok? Emang kamu bakalan mau bantu?"

"Iyalah sayang, suami macam apa aku, ga bantu istrinya"

"Haa, iya iya, kamu mau mandi aja mesti bareng aku"

"Kan pemanasan"

"Pemanasan? Oh tidak taehyung, apa kamu ga capek?"

"Capek si, tapi ini kan malam pertama kita, kenapa? Kamu tidak mau?"

"Ha? Besok aja ya, aku capek hehe"

"Oh gtu, yaudah kalau gtu temeni aku mandi ya, gosok nih badan ku dibelakang", manja taehyung.

"Iya-iya", yoongi angguk-angguk lalu dia dorong pelan badan taehyung.

























Tbc

Sebenarnya aku ga pinter bikin janji suci pernikahan ;(

Coincidental || TaegiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang