Chapter 8

1.7K 168 4
                                    

Yoongi kembali bekerja seperti biasanya, senyum nya sama sekali tak lepas dari bibir indahnya, bagaimana bisa?
Taehyung selalu saja menggombal nya.

Sebenarnya susah untuk membanding sekarang, taehyung itu sekarang jadi sahabat atau kekasihnya?

Yoongi tidak tau yang penting sekarang jalani aja dulu, mana tau hati yoongi berubah kan? Sahabat jadi cinta.

Dan pada akhirnya juga, yoongi tidak menjual rumah itu, tapi taehyung malah ngotot ingin membeli nya, dan lucunya uang rumah tersebut itu sebagai hadiah untuk pernikahannya nanti, yoongi cuma bisa geleng-geleng, tapi ya tetap saja yoongi tolak.

Taehyung juga menyuruh yoongi untuk re-sign dari pekerjaannya, taehyung bilang yoongi jangan sampai Kecapean, kalau bagian menafkahi biar taehyung aja, dan yoongi hanya perlu bersantai di rumah, dan pastinya melayani suami juga.

Sumpah sekarang yoongi senyum-senyum, lalu dia sembunyikan wajahnya di tumpukan kertas, bisa-bisa nya dia mengingat kata-kata taehyung.

"Seharusnya aku tidak begini, aku seperti anak muda yang baru saja pacaran, astaga yoongi", lalu dia meracau-racau tak jelas.




























"Jadi gimana? Kau menerima lamaran taehyung?", tanya namjoon.

Sekarang yoongi berada di kantor namjoon, sebenarnya dia ingin langsung pulang dan mengambil yeji di penginapan anak, tapi entah kenapa dia ingin sekali curhat dengan temannya taehyung ini sekaligus suami dari kakak nya.

"Iya, sebenarnya agak sulit, karna kau tau, aku sudah lama menganggap dia sahabat ku, dan tiba-tiba dia jadi kekasih ku, ini sedikit aneh, uhm apakah aku bisa mesra dengannya? Atau bersikap biasa aja?"

"Tenang aja yoon, aku yakin hari-hari mu pasti lebih berwarna hehehe"

"Berwarna? Maksudnya?"

"Kau tau kan taehyung gimana?"

"Iya tau"

"Dia selalu bikin kau tertawa kan? Waktu semasa sekolah"

"Ya gtu lah"

"Nah pasti kau tau apa maksud ku"

"Ahh iya si uhm lihat aja deh"

"Ngomong-ngomong kesini cuma bicarain itu?"

"Iya, aku bingung banget"

"Ga tau curhat sama siapa? Kenapa tidak dengan jimin atau seokjin saja, pasti mereka ngasih solusi yang bagus"

"Ah tidak-tidak, aku lagi ingin mengobrol dengan mu, kau kan temannya"

"Ya begitulah"

Tiba-tiba ponsel yoongi berbunyi

"Tunggu sebentar, ah ternyata taehyung"

"Angkat aja"

"Hmm, halo~"

"Yoongi dimana?"

"Aku di kantor, kenapa?"

"Mau ku jemput?"

"Asal kamu tau tae, aku bawa mobil loh"

"Oh iya lupa astaga, maaf hehe"

"Gapapa, kamu lagi dimana"

"Masih dikantor, ini tu mau pulang, oh iya boleh ga mampir?"

"Mau mampir?"

"Iya hehe"

"Lapar?"

"Ah mungkin"

"Yaudah kerumah aja, nanti aku masakin"

Coincidental || TaegiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang