Prolog

269 16 8
                                    

Waktu sudah berlalu cukup lama. Umm, mungkin sudah hampir 2 tahun?

Hari ini dibawah pohon yang rimbun, aku berbaring sembari merasakan angin sejuk yang mengantukkan.

Jika kuingat, rasanya seperti baru kemarin kejadian yang disesalkan itu terjadi.

Aku pikir semuanya sudah berakhir akan kegagalanku, tapi siapa yang mengira saat ini aku sedang rebahan santuy di siang bolong begini?

Sesaat aku memejamkan mataku. Rasa kantuk karena belaian angin lembut tak jarang aku rasakan. Selagi pikiranku masih mengingat apa yang telah kulalui sejauh ini, aku mencoba agar tidak terbuai oleh kuapan yang selalu keluar dari mulutku.

Namaku Haku Verian, seorang pelajar populer dan jenius di sekolahku. Bagus di bidang atletik maupun akademi...

... setidaknya itu yang kupikirkan.

Entah mengapa karena kejadian aneh aku bertemu dengan pria misterius yang menyebalkan di kereta sehingga masa depanku yang cerah seketika sirna.

Sial.

Dia mengancamku untuk pergi ke dunia lain dan menjadi pahlawan seperti di serial tv anime. Oh! Tentu saja karena aku pikir itu hanya sekadar candaan, aku langsung menolaknya.

Tapi setelah aku mengetahui fakta sebenarnya tentang sang kegelapan serta fenomena sihir yang benar adanya, aku berubah pikiran dan berujung mempercayainya.

Walaupun sebagian besar alasannya adalah karena ancaman yang menakut-nakuti dari pria yang bernama Roy itu. Seperti seorang salesman, dia sangat hebat dalam meyakinkan seseorang.

Brengsek emang.

Selama aku di dunia lain, seperti di kisah fantasi yang tokoh utamanya diberkahi dengan kemampuan cheat seperti di dalam game. Aku juga mendapatkan kemampuan yang sama seperti itu.

Huhu, entah mengapa hatiku bergejolak saat aku menyadari kalau aku sangat kuat. Aku bisa mengalahkan naga yang aslinya hanya seekor wyvern besar dan juga dapat membunuh anjing gila yang keliatannya kuat dengan sekali pukul.

Aku merasa seperti sait*ma dengan rambut!

Bahkan hal yang paling terlihat seperti fantasi dalam novel adalah penyihir dan wanita kesatria!

Ah, saat pertama kali aku bertemu Lily, itu memang kejadian sebagaimana kisah fantasi bekerja. Aku langsung jatuh hati padanya.

Bagaimana mungkin tidak? Gadis imut dengan pakaian penyihir serta tambahan ekstra lainnya sudah membuat hati seorang perjaka sepertiku berdetak dua kali lebih cepat!

Kemudian aku juga masih mengingat pertemuanku dengan nona kesatria yang memiliki wibawa tinggi dan kemampuan yang hebat, tapi di lain sisi dia juga bisa berpenampilan anggun, Alicia Von Scarlet.

Sebagai wanita, dia memiliki kemampuan pedang yang mumpuni. Maksudku, sebagai dirinya yang wanita, dia sudah menjadi ketua dari sebuah pasukan.

Aku tak bermaksud mendiskriminasikan bagaimana seharusnya yang wanita lakukan, tapi aku berpikir semua perempuan di dunia ini adalah wanita yang kuat.

Terkadang aku berpikir, berapa usianya saat itu? Dia masih terlihat muda, mungkin hanya beberapa tahun lebih tua dariku, ya?

Huhu, pokoknya Lily dan Alicia. Dua gadis dalam kisah fantasi yang sangat klise untuk seorang tokoh utama!

Tentu saja aku adalah si tokoh utama itu!

Fufufu...

Walaupun pertemuan kami hanya sebentar karena mereka memiliki tugas dan pekerjaan masing-masing, itu tak apa bagiku yang juga harus mencari informasi dan pengalaman meski dalam hatiku sedikit rasa kecewa.

Heroes From Another World II  - Tulis Ulang Dimulai Dari AwalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang