Chapter 3

398 10 11
                                    

Sarada tengah menemani Boruto tidur siang. Ia membelai rambut adiknya.
"Boruto". Sarada menyingkirkan rambut adiknya. "Kakak janji akan menjagamu".
"Mmm...". Boruto mendekatkan diri pada kakaknya.

"Boruto?". Sarada khawatir bila ia membangunkan Boruto. Namun yang ia lihat hanya senyum manis sang adik.
"Selamat tidur Boruto". Kemudian Sarada tidur bersama adiknya. Ia memeluk Boruto dengan penuh kasih sayang.

Tokyo, Jepang

HOEEEKKK !!!
HOEEEKKK !!!
HOEEEKKK !!!

Hinata memuntahkan semua isi perutnya ke lubang toilet. Ia cepat - cepat mengambil test pack yang ada di lemari.
"Ayolah...". Hinata tak sabar menunggu hasil test packnya.

"Aku hamil, Naruto-kun", kata Hinata. Naruto lekas memeluk istrinya.
"Yokatta kita akan punya anak lagi!". Naruto menatap ke luar jendela. "Boruto aku harap kau bahagia dengan keluarga barumu. I'm sorry but this is the best".
"Aku tahu kau memikirkan Boruto", kata Hinata.
"Aku khawatir dengan keadaannya sekarang. Aku harap orang tua barunya mau merawatnya".

Namun, mereka tak tahu kalau rumah sakit tempat Boruto ditinggal melakukan lelang terhadap Boruto dan bayi - bayi lainnya untuk adopsi. Mereka meminta sejumlah uang pelicin kepada COTA (calon orang tua angkat).

London, Britania Raya

Sore harinya, Sarada memandikan Boruto.
"Kakak hati - hati dong. Kepala Boru sakit nih". Sarada tengah mengusap rambut Boruto dengan shampoo.
"Gomen Boruto", kata Sarada. Sarada lalu membasuh tubuh Boruto dengan air  lalu menyabuninya. Kemudian ia membilas Boruto.

Keluarga Uchiha tengah berkumpul di ruang makan. Sasuke pulang kerja sambil membawa pizza.
"Papa punya kejutan untuk kalian!". Sasuke membuka kotak pizza tersebut.
"Wuahhh kelihatannya enak! Selamat makan!". Boruto dan Sarada memakannya seperti orang kelaparan.
"Hadeh... mereka begitu melihat makanan enak langsung deh diserbu", kata Sakura geli.
"Uchiha kok rakus", kata Sasuke sewatdrop.
"Sama kayak kakakmu, kan?". Sasuke hanya sweatdrop mendengar perkataan istrinya.

Kurela kau dengannya
Asalkan kau bahagia

TBC...

Wuahhh bahagianya NaruHina akan memiliki anak kedua. Tapi anak mereka nanti nggak akan tahu kalau ia punya saudara.
Akankah kejaharan RSnya terungkap?

Read and Comment, Please!

London BorutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang