DagDigDug

17 0 0
                                    

" Demi masa depan yang cerah kamu dilarang menyerah "


Zahra prov

Setelah mandi zahra pun mulai berbicara dengan ayah dan ibunya
"ayah mau ngomong apa sama zahra,gak biasanya aya seserius ini"

"Al sekarang udah umur berapa?udah dewasa kan" zahra yang dari tadi sudah menerka nerka apa yang akan menjadi pembahasan orang tuanya ini

"iya ayah, ibu emang kenapa kalo Al udah dewasa?"

"putri cantik ibu ternyata polos banget yah"

"baik-baik biar ayah perjelas, Al kamu kan sudah dewasa,sebaiknya segeralah mencari pasangan hidup nak, Al kan tau ayah dan ibu gak bakal selamanya sama Al terus iya kan? "

"ih ayah jangan ngomong gitu dong, ayah Al masih mau fokus ke karier,dan Al masih pengen sendiri"

"nak ibu mengerti, tapi ada baiknya juga kamu mencari pasangan hidup toh juga gak ada salahnya kan?"

"yaudah ayah sama ibu bakal nunggu seseorang yang berani datang kesini untuk putri ayah ini gimana setuju gak? "

"yaudah terserah deh, ayo makan Al udah laper nih." akhirnya mereka pun makan malam

Dikamar Al memikirkan apa yang ayah dan ibunya bicarakan tadi
" mau siapa yang datang punya temen cowo aja gak, pusing deh jadinya udah ah pokoknya aku harus fokus karier. "

Drrrtttt...drtttt
" assalamualaikum iya kenapa shaf? "
" gimana besok jadi gak kita jalan"

"ouh iya oke kamu jemput aku ya dirumah"
"oke aku jemput jam 11 ya Al,wassalamualaiqum"

"Waalaikumsalam"akhirnya zahra pun mengakhiri pembicaraannya

Setelah mengakhiri zahra kini melanjutkan menonton drakor yang  dia tunggu tunggu hingga jam 2 malam akhirnya dia memutuskan tidur

" oke deh waktunya tidur " ucap zahra dikamarnya sendiri

Mataharipun memperlihat kan dirinya, tanpa sadar di jam 08.00 zahra terbangun

" aduuhh jam berapa nih...apaa!! Baru jam 08.00 udah ah tidur lagi aja bentaran deh"

Zahra memang terkadang malas apalagi diwaktu libur begini.

"Al, ayo bangun udah jam 9 nih anak gadis kok malesan sih" ibu al sedikit berteriak

"hmmmm, 5 menit lagi bu"ibunya pun hanya geleng kepala dan membiarkannya karena kasihan

"Al, nak ayo bangun itu ada temen kamu"

Zahrapun langsung terbangun bak kesetanan yang tiba - tiba saja lari ke kamar mandi ia bergegas mandi dan bersiap.

Kini zahra sudah siap dengan mengenakan kemeja dan kerudung yang senada serta tas selempang dan sepatu sneakers yang sangat terlihat sederhana

" aduh maaf banget shaf, kamu jadi nunggu aku hehehe, ibu kenapa gak bangunin Al sih "

"eh enak aja tadi ibu udah bangunin kamunya aja yang tidur kayak ngebo"

 ZAHRA AL MALIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang