Setelah menemukan kavling nya. Regu Aisy yang di namai Regu Edelweis. Mereka duduk di depan kavling tenda nya, karena masih ada regu lain yang belum menemukan kavling nya. Setelah semua menemukan kavling nya
Priit... Suara peluit pak Bonang membuat semua murid gelagapan karena terlalu mendadak
"WEH ANJIR. GILA PARAH.DADAKAN AMAT!" Teriak Syafira. Spontan semua nya berdiri dan mulai memasang tenda nya. Karena di beri waktu hanya 15 menit
Tenda yang di gunakan adalah tenda rumah. Yang muat di isi anak 15. Ya, meskipun agak Dèmpèt an sih
Alfin berjalan memutari sambil melihat lihat. Di saat ia sampai di depan Regu Aisy. Ia melihat Aisy yang mem-palu pasak tenda di depan sebelah kanan. Aisy terlalu banyak bicara dengan teman teman nya. Karena ia pun membantu mereka.
Sebab terlalu banyak bicara ia tak sadar, kalau pasak nya pun sudah hampir tenggelam di tanah. Namun Aisy terus mem-palu nya membuat tangan nya terkena damprat nya
Tukkk
"Awww!"Jerit nya dan mengibas ngibaskan tangan nya yang teras perih. Sontak Semua anggota regu nya menghampirinya, begitu juga dengan Alfin
"Lo nggak papa?" Tanya Alfin dengan nada cemas nya. Aisy menoleh ke Alfin yang jongkok di sebelah nya
"Nggak papa kok! Cuma merah aja!" Ujar Aisy dengan menekan nekan tangan nya yang terlihat merah
"Lo istirahat aja deh Sy! Lo kan Pinru, gue juga udah bisa kok nanganin!" Perintah Syafira
"Iya. Setuju gue!" Ucap Alfin
"Nggak Ah, apaan sih jangan lebay lebay. Udah kalian lanjutin aja! Keburu waktu nya habis!" Tolak Aisy
"Lo yakin nggak papa?" Tanya Meme
"Iya, nggak papa! Udah sana!" Usir Aisy. Mereka pun mulai melanjutkan pekerjaan nya masing masing. Meninggalkan Alfin yang terus memandangi Aisy
"Kamu juga. Sana pergi. Ntar ketahuan Pak Bonang. Malah di disk nanti nya!" Usir Aisy kepada Alfin. Alfin pun berdiri
"Ngusir nih?" Tanya Alfin yang di balas geleng an oleh Aisy
"Yaudah deh, gue pergi dulu!" Alfin nyelonong pergi. Dan Aisy langsung beranjak meneliti apa yang kurang. Karena tenda nya pun telah berdiri dengan sempurna
"Gimana?" Tanya Tya. Aisy belum memberi jawaban melainkan memutari tenda. Membuat mereka semua deg deg an di buat nya
Aisy berjalan ke depan kembali dan memberikan jempol yang terbaik dan Kepala yang di geleng geleng kan. Membuat Mereka pasrah hampir me lepas, dan mengulang nya lagi. Namun tiba tiba Aisy membalikkan jempol nya ke atas membuat semua bersorak senang. Mereka bersyukur karena mereka lah yang pertama kali selesai. Sebelum peluit berbunyi
"Ciee!!Rajin nih ya?" Goda Aisy membuat mereka tertawa. Memang sepenglihatan Aisy. Tenda nya Rajin
"Duduk sini gih!" Perintah Tya dan mereka mulai mendudukkan diri membentuk lingkaran
"HADOH!! KENAPA KEMAH NYA NGGAK KAYAK SEKOLAH LAIN SIH! KAN ENAK PAKE TENDA DOOM. TUNGGAL SRET SRET JRET. LAH INI? NGE PASAK YANG INILAH, ITU LAH. SOROH AMAT!" Teriak Syafira seraya mendudukkan diri di samping Andara. Ia yang menjadikan pundhak Andara sebagai tumpuan nya sebelum duduk. Membuat Andara yang tak siap pun, akhir nya terdorong ke belakang, begitu pun dengan Syafira. Alhasil kaki mereka mengangkat ke udara sedangkan badan mereka terlentang
Semua pun spontan tertawa melihat kekonyolan yang di lakukan mereka berdua
"Lo apa-apaan sih! Nggak usah pegang pegang gue juga kali!" Sewot Andara setelah bangun dari atraksi nya
KAMU SEDANG MEMBACA
My PRIORITY✔️[TAMAT]
Любовные романыAlfino putra mahardika Cowok yang Terkenal akan sifat cuek dan dinginnya terhadap sekitar meski sedikit bad boy tak banyak siswi yang ingin memilikinya,seperti Aisy Seorang cewe yang tertarik akan ketampanan alfin pada pandangan pertama. Dari itu A...