maaf kalau ada kesalahan penggunaan kata ataupun typo dalam cerita ini🙏🏻
《Selamat Membaca》
••••••••••
Heejin memejamkan kedua matanya, ia merasa sangat lelah hari ini. Tubuhnya melemas tidak seperti biasanya.
"Mungkin aku hanya lelah" Pikirnya.
Tidak ada 1 menit Heejin memejamkan matanya, pintu kamarnya di buka secara paksa.
Brak!
"Bangun kau Jeon Heejin!" Panggilnya sambil menarik tubuh lemas Heejin.
Kepala Heejin berdenyut sangat cepat. "Ada apa Ahjumma" Lirihnya dengan suara serak.
"Bangun! Cepat antarkan bunga di alamat ini!" Perintahnya sambil membentak Heejin.
"Bukankah toko sudah tutup? Kenapa Ahjumma menerima pesanan di malam hari?" Tanya Heejin.
Eunji menatapnya tajam. "Apa kau bilang? Apa kau ingin aku mengusirmu dari rumahku? Kau hanya menumpang disini! Jadi kau harus menuruti semua yang kuperintahkan!"
"Cepat berdiri sebelum aku menjambak rambutmu sampai rontok lagi". Ucapnya lalu meninggalkan Heejin.
●●●
Heejin menggayuh sepedanya dengan lemas. Keringat dingin bercucuran dari keningnya. Tidak lupa dengan ratusan liquid bening yang jatuh dari mata cantiknya. Heejin tetap menggayuh sepedanya, meskipun kepalanya berdenyut sangat cepat.
Gadis itu memarkirkan sepedanya di parkiran sebuah apartemen. Heejin memeriksa terlebih dahulu alamat yang Eunji berikan tadi untuk memastikam bahwa alamatnya benar.
Heejin berjalan gontai menuju apartemen tempat seseorang yang memesan bunganya malam-malam. Dan ternyata seseorang bak malaikat yang memesan bunganya. Ia sangat kagum melihat wajah cantik gadis itu.
Namun yang membuatnya lebih terkejut, Heejin bertemu dengan pria yang kemarin membentaknya karena kesalahannya. Heejin terkejut sekaligus takut, tiba-tiba tubuhnya terasa beku. Suara pria itu kembali terdengar di indera pendengarnya. Menusuk kembali hatinya.
"Apa dia sangat membenciku?"
●●●
"Apa kau mengenal gadis tadi?" Tanya Ryunjin saat melihat Hyunjin sudah terlebih dulu duduk di sofa ruang tengah apartemennya.
Hyunjin menoleh pada gadis itu. "Tidak, dia hanya pengantar bunga" Jawabnya singkat, namun setelah itu dia tersenyum pada Ryunjin. Senyum yang jarang ia tunjukan pada siapapun.
"Kenapa kau membeli 2 buket bunga mawar?" Tanya Hyunjin penasaran.
Ryunjin pun menghampiri pria itu sambil tersenyum senang. "Tentu saja untuk pria yang sangat aku cintai" Jawabnya tetap dengan senyuman yang merekah di bibirnya.
Hyunjin tau siapa orang yang dimaksud Ryunjin, pria itu langsung merubah ekspresinya menjadi datar. Hyunjin sangat menyukai Ryunjin, dan Ryunjin tau itu. Ryunjin tidak bisa membalas perasaan Hyunjin karena gadis itu sudah memiliki seorang pria yang sangat ia sukai. Ryunjin hanya menganggap Hyunjin sebagai sahabat baiknya.
"Kenapa?" Tanya Ryunjin karena perubahan raut wajah Hyunjin.
Hyunjin hanya membalasnya dengan senyuman tipis. "Bagaimana di sana? Apa kau sudah bisa beradaptasi di sana?" Tanya Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[#2] My Sickest Love - Hwang Hyunjin | Jeon Heejin.
Fanfiction[Hyunjin - Heejin] Jika kau mencintaiku kenapa dengan waktu yang sama kau juga menyakitiku juga? Dan 'bodoh'nya aku semakin menyukaimu. -Heejin {Bahasa Baku}. Update Sabtu & Minggu😉 ------------------------------- Start: 26 Maret 2020 End : ...