■ E L E V E N ■

353 38 12
                                    

maaf kalau ada typo atau kesalahan penggunaan kata/ kalimat pada cerita ini🙏🏻

-Selamat Membaca-

●●●

Diluar kesadarannya, Heejin menyentuh wajah Hyunjin. Mengusapnya dengan halus namun mampu membuat sang pemilik wajah tampan terusik. Hyunjin membuka matanya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanyanya tanpa mengubah posisi tidurnya.

Heejin tersenyum pada Hyunjin sambil terus mengusap wajah tampan suaminya itu. "Hyunjin-ah...." Ucapnya membuat Hyunjin terdiam sambil menatap mata Heejin dalam.

"Kurasa...."

"Aku.....menyukaimu"

Tidak tau keberanian dari mana Heejin menempelkan bibirnya pada bibir Hyunjin.

Chup.

Heejin membuka kedua matanya sambil mengantur napasnya yang tersenggal-senggal. Gadis itu memegang jantungnya yang berdetak sangat cepat. "Astaga kau mimpi apa Heejin?" Ucapnya merutuki dirinya karena memimpikan hal seperti itu bersama Hyunjin.

Heejin mengusap keringatnya yang bercucuran dari keningnya. Setelah itu Heejin beranjak dari tempat tidur, ia ingin pergi ke dapur untuk mengambil air putih.

Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling lantai bawah. Semua lampu disana menyala padahal Heejin tadi sebelum pergi ke kamar sudah mematikan lampu-lampu yang tidak perlu.

Heejin mengedipkan matanya berkali-kali untuk menetralkan pikirannya karena yang ia alami sekarang sedikit sama dengan apa yang ia mimpikan barusan. Gadis itu mencubit lengannya untuk memastikan bahwa ia bermimpi atau tidak.

"Aw" Pekiknya.

"Aku tidak bermimpi" Gumamnya setelah merasakan sakit di lengannya.

Heejin mencoba untuk tidak terlalu memikirkan mimpinya. Ia melanjutkan niatnya untuk mengambil air putih di dapur. Lagi-lagi Heejin dibuat terkejut dengan seseorang yang tertidur di meja makan, sama seperti yang ia mimpikan.

"Astaga kenapa ini seperti dejavu?" Batinnya.

Heejin menghampiri Hyunjin yang tertidur disana. Ia melihat obat tidur yang ada di tangan kanan Hyunjin, pria itu tidak meminumnya. Setelah itu ia beralih untuk memandangi wajah Hyunjin lekat seperti tersihir ketampanan pria itu membuatnya terus memandangi wajah Hyunjin.

"Apa yang kau lakukan?" Ucap Hyunjin dengan suara beratnya sambil membuka kedua matanya.

Heejin mendelikan matanya terkejut. Heejin tiba-tiba merasa canggung dengan Hyunjin. Ia langsung beranjak untuk berdiri dari duduknya. Namun Hyunjin menahan pergelangan tangannya.

"Bisakah kau membuatkan makanan untukku? Aku lapar" Ucapnya yang terdengar menggemaskan di telinga Heejin. Baru kali ini ia mendengar Hyunjin berkata halus seperti itu.

Heejin mengangguk membuat Hyunjin melepaskan tangannya dari pergelangan Heejin. "Kau ingin makan apa?" Tanya Heejin.

"Apa saja" Jawab Hyunjin yang kembali seperti biasanya 'dingin'.

[#2] My Sickest Love - Hwang Hyunjin | Jeon Heejin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang