Hei, perempuan yang membaca ini
Kamu memesona
Kamu berharga
Kamu luar biasa
Di sorot matamu,
Tertanda berlaksa cinta, angan dan asa yang ingin diwujudkan
Segala pengorbanan tak diperhitungkan
Demi yang terkasih tak terlunta
Di rahim kokohmu,
Tersemai cikal bakal peradaban
Tertanam buah ruh, menggumpal daging, lalu meyempurna layaknya kau
Erang kesakitan iringi kesyahidanmu
Di pundak tegarmu,
Terpanggul beban dunia
Segala macam cedera dan bahara tergalas di galah bahumu
Tumpah ruah, menjelma air matamu
Dirimu tak hanya cantik, namun memesona
Dirimu tak hanya unik, namun berharga
Dirimu tak hanya energik, namun luar biasa
Hei, perempuan yang telah membaca ini
Kamu memesona
Kamu berharga
Kamu luar biasa
Kamu berhak bangga menjadi dirimu.
Sidoarjo, 8 Maret 2018