Dirimu kini telah hilang,
Si pemungut luka
Dirimu kini lenyap sudah,
Sang penjumput sayap-sayap patah
Air mata dibalas tawa,
Tak membuatmu menghunus asa
Rinai peluh dibalas cacian,
Tak menggoyahkanmu memutus angan
Tak ada yang mengira ulat kecil bisa menggapai langit
Tetapi siapa sangka kupu-kupu kecil bisa melejit
Tak ada yang tau kapan takdir baik akan tiba
Tetapi semua akan terbayar untuk setiap luka
Sidoarjo, 6 September 2018