Aku pernah berlabuh ke sebuah dermaga
Yang lautannya tenang, penyejuk dahaga
Yang karangnya kokoh, laksana sukmamu
Yang tejanya teduh, merupa netramu
Aku pernah tinggal disana,
Menjadi teman berbagi elegi
Menjadi pelipur kala tertusuk belati
Bahkan, bukan menjadi siapa-siapa tuk dinanti
Saat-saat berbagi adalah yang paling terpatri
Saat kau bersama ombak dan karang, aku bersama sendiri
Kau bagi bahagiamu bersamanya, kubagi bahagiaku melihatmu
Mereka bilang itu bodoh, tetapi tak ada bahagia yang semu
Kini aku lihai dalam berbagi,
Sampai bekalku telah habis tuk kuberi.
Tapi kau tak kunjung untuk sekedar menatap,
Jadi, haruskah aku menetap?
Sidoarjo, 6 September 2019