Di jam segini, kamu masih berkutat dengan layar ponsel yang sebelum kamu menyentuhnya, sudah bisa kau ramal
tak ada pesan yang terbalas,
tak ada rindu yang terbayar lunas,
hanya ruas-ruas kebisuanmu yang membikin pedulimu melirik malas,
hanya ada harapan yang terjun bebas.
Sudah begitu, kamu pun enggan lepas.
Sudah begini berdarahnya, masih saja kau tebas.
Sidoarjo, 4 Februari 2020