Kemarin Deera minta polaroidnya dikirim di kelasnya. Agisa hampir menjerit melihat foto-foto Arial yang dikirim Deera, Arial yang ada di foto itu merupakan cowok tinggi dengan badan kurus, serta berwajah kalem, tipe-tipe pendiam juara kelas. Dan Agisa berharap wajah Arial sama dengan foto-foto yang dikirim Deera padanya. Agisa tidak berani mengetuk pintu kelas Deera, tidak ada yang Agisa kenal di kelas itu, dan Deera tidak ada di kelas! Padahal Agisa sudah bilang ia akan ke kelas Deera pada istirahat pertama.
Agisa tersentak saat seseorang menyentuh bahunya.
Arial? tentu tidak! Agisa tidak hidup di dunia dengan bunga-bunga yang bertebaran ditemani backsound yang menyentuh.Itu Deera dan temannya, memegang mangkok berisi bakso dengan sambal yang menjadi menu utama. Deera terkekeh, menyuruh Agisa masuk sebentar karena mangkok berisi bakso itu bisa dibilang panas. Agisa menurut dan duduk tepat di depan Deera. Setelah urusannya dengan Deera selesai, Agisa memutuskan untuk kembali ke kelasnya.
Mata Agisa melirik tumpukan buku tulis dengan nama "Arial" di depannya. Agisa terkejut, kursi yang didudukinya ternyata kursi Arial.
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet.
Cerita PendekPasukan Glukosa #2 Adakah 1% Madu dalam diri Arial saat berkirim pesan online pada Agisa, seorang perempuan dengan kadar Gula 99%?