Assalamulaikum wr wb
Hai masih dalam revisi tahap 1, jadi maklum ya kali revisinya cuma ditambahi kalimat, sama memperbaiki typo.
Tapi nanti insyaallah bakalan ada revisi tahap 2 dan itu ceritanya akan makin bagus dan greget.
Jadi jangan pernah berpaling dari 'Ballerina ya.
Jangan lupa Vote, Coment and Share ya.
SELAMAT MEMBACA
*****
"Heyyy kamu," terdengar suara seseorang yang sama persis seperti pria yang sedang ia kagumi saat ini masuk kedalam telinga kanannya.
"Kamu telat ya?" ini suara kedua yang ia dengar, jadi ini gadis itu memutuskan untuk melihatnya.
"Kenapa telat?"
"Kok bisa telat?"
"Jakarta jalanya macet ya?"
"Kok gak jawab?"
"Kenapa diem aja?"
Lama sudah gadis itu menatap seorang pria bernama Arga yang tengah bicara dengan gadis yang ia tak tahu namanya.
Arga Bayu Nugroho, anak sebelas ipa dua, ketua osis dan anggota dari tim basket, salah satu most Wanted SMA Mutiara.
Mungkin gadis itu telat, tapi siapa dia? Fikirnya.
Tak lama seorang pria lainya datang dan menatap kak Arga dengan tajam. Pria itu menatap keduanya dari jauh, anehnya ketika pria itu datang suara kak Arga memelan dan langsung mempersilahkan si gadis masuk ke barisan.
Ada apa ini? Batinya bertanya.
Siapa sih tuh gadis, istimewah banget, singgungnya dalam hati.
Entah mengapa gadis yang belum ia kenal itu, sekarang sudah mengusik hatinya.
*****
Gadis itu masuk kedalam sebuah kelas berdominan putih dan abu abu, cukup besar, fasilitasnya lengkap hampir seperti sekolah elite.
Gadis itu masuk lalu duduk dibangku paling belakang, tanpa teman ia duduk diam dengan melipat kedua tanganya.
Entahlah semua ini tampak sangat membosankan baginya, disini ia sama sekali tak punya teman, sahabat atau seseorang yang ia kenal.
"Assalamualaikum."
"Ahhh hah?" suara itu langsung mengagetkanya, lamunanya buyar mendengar suara yang memberinya salam.
"Iya, Walaikumsalam," jawabnya dengan cepat.
"Kamu duduk sendiri, bolehkan aku duduk bersama mu?" pintanya dengan tulus, ia terus memandangi gadis didepanya ini, aneh.
"Iya gapapa duduk aja," jawabnya ikut ikutan sopan.
Memang benar kata orang, jika kita berbicara dengan orang yang bicaranya baik maka kita akan ikut bicara baik, dan jika kita bicara dengan orang kasar maka kita akan ikut kasar juga. Benar kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
BALERINA [PROSES REVISI]
RomanceBALERINA [Menari Bersama Pena Kebencian] "Kau tahu itu Rissa..." "Aku rasa kau datang padaku membawa sebuah badai yang akan menghancurkan hidupku, lalu...kau pergi meninggalkanku dengan kehancuranku sendiri." "Kau tak tahu itu kan? tapi aku tahu?" "...